KZO #21#

4.7K 308 13
                                    

"Bagaimana kalian di sekolah hari ini?" tanya Riski mengawali perbincangan

"Lumayanlah," jawab Zhai

"Tapi tadi saat pulang sekolah kami di cegat di jalan, itulah yang membuat kami pulang terlambat." tambah Khai

"Maksudnya?"

Khai dan Zhai pun bercerita dan memberikan kartu nama yang di berikan orang yang mencegat mereka tadi.

Riski dan Rido terdiam ketika melihat kartu nama tersebut.

"Kenapa kalian berdua diam? Apa kalian tahu?" tanya Zhai bingung

"Kami tahu siapa dia. Tenang saja orang itu tidak berbahaya bahkan selalu ada di sekitar kalian. Kalian tidak perlu khawatir." kata Rido

Mereka semua mengangguk, "Kalau begitu kalian segera kembali ke kamar. Bang Riski akan menemani kalian nanti. Kami masih harus mengurus sesuatu terlebih dahulu." ujar Ayumi sambil menatap mereka berdua dengan senyuman.

  Setelah anak-anak keluar suasana di ruangan menjadi hening kembali.

"Jadi mereka berdua memiliki hubungan darah?" tanya Anita

"Ya, mereka hanya berbeda Ibu saja. Mereka berdua sama-sama anak yang tidak diinginkan oleh Orang tua mereka. Karena mereka memang lahir karena orang tua mereka melakukan hubungan badan bersama orang lain, bukan pasangannya." jelas Rido

"Aku tidak habis pikir dengan Ayah mereka berdua, kenapa suka sekali melakukan itu jika pada akhirnya dia malah tidak mempedulikan anak-anaknya." ujar Ayumi

"Begitulah sikap manusia zaman sekarang. Hanya mementingkan nafsu semata tanpa peduli jika perlakuannya itu menyakiti banyak hati." tambah Riski

"Jadi, orang yang mencegat si kembar tadi adalah teman mereka?" tanya Ayumi

"Ya, setelah aku dan Kakak menyelidiki lebih dalam aku akan memberitahu dengan lengkap." ucap Rido sambil menatap kartu yang tertera nama Yuda di sana.

~•KZO•~

Sedangkan itu di jembatan terdapat 2 orang pemuda yang tengah menikmati pemandangan kota saat malam.

"Apa kau sudah muak dengan semua ini?" tanya pemuda yang memakai jaket berwarna hijau army

"Kau pasti sudah tahu jawabannya. Aku sudah muak menjadi boneka mereka hanya karena ingin mendapat kasih sayang." jawab pemuda dengan jaket berwarna hitam

"Kau masih beruntung karena di rawat oleh Keluarga adik Ibumu." lanjutnya

"Kau salah, meski aku di rawat oleh mereka aku hanya seorang anak biasa yang juga ingin memiliki Keluarga yang utuh. Namun semuanya berkata lain, orang tua kandung kita saja bahkan tidak menginginkan kita."

"Aku setuju, jika mereka tidak menginginkan kita berdua lahir. Kenapa mereka membuat kita?"

Kedua pemuda itu terkekeh, "Damar, apa kau mau ikut untuk melindungi mereka? Dan menghabisi orang-orang yang berusaha melukai mereka?"

"Tentu saja, Yuda. Aku sangat ingin." Jawab Damar. Mereka berdua pun tersenyum miring.

Ya, mereka berdua adalah Yuda dan Damar. Dua orang pemuda bersaudara yang hanya berbeda ibu. Mereka pun awalnya tak menyangka jika mereka berdua adalah saudara.

Kalian ingin tahu siapa orang tua mereka?
Orang tua Damar adalah Luke dan Jessica. Sedangkan Orang tua Yuda adalah Luke dan Indira.

Seperti dugaan kalian, Luke berselingkuh dari Lana. Sementara anak kandung dari Luke dan Lana mereka malah memberikannya pada Orang lain karena malu mempunyai seorang anak yang cacat.

Sedangkan untuk Jessica dan Indira sendiri sudah berkeluarga. Dan mereka tak peduli jika Damar dan Yuda itu masih hidup atau tidak. Seperti itulah kisah mereka berdua. Tidak jauh berbeda seperti Khai dan Zhai.

~•KZO•~

Malam ini Zhai tidur bersama dengan Khai di kamar anak itu. Riki pergi keluar setelah menemani dan membantu mereka mengerjakan tugas Sekolah.

Posisi anak kembar itu kini dengan Khai yang memeluk tubuh Zhai dan meletakkan kepalanya di dada saudaranya.

"Bang, kok perasaan gue gak enak ya akhir-akhir ini." ujar Khai memecah keheningan.

Zhai mengusap rambut halus milik adiknya. "Gak usah di pikirin, paling itu karena lu khawatir di marahin pak Dudung karena udah ngerjain dia di Toilet kemarin." balas Zhai walau dalam hati tidak dapat mengelak perasaan tak enak itu.

"Iya juga ya mungkin. Tapi kemarin yang pakai baju putih itu siapa ya bang di pojok Toilet? Perasaan gue cuman mati hidupin lampu sama niruin suara ketawanya mbak kunti." ujar Khai mengingat kejadian kemarin.

"Emn kalo itu lu bisa pikir aja sendiri ya, gue gak mau bahas itu." jawab Zhai karena memang mungkin yang kemarin mereka lihat itu adalah hantu sungguhan.

"Males ah, mending tidur bareng Abang gue yang ganteng tapi masih gantengan gue." Khai mengeratkan pelukannya pada Zhai

"Halah lagi gini aja lu manggil gue Abang."

Mereka berdua tertawa, kemudian Zhai membalas pelukan itu dan akhirnya mereka tertidur dengan lelap.

~•KZO•~

Esoknya...

"Kalian berangkat dan pulang bareng Daddy, nanti Daddy jemput." ujar Rido sambil meminum kopi hitam miliknya

Keluarga mereka saat ini sedang melakukan sarapan, terkecuali Riski. Karena dia dari subuh sudah pergi keluar kota karena ada urusan penting.

"Kok gitu!? Khai gak mau." tolak Khai

"Kalo Zhai sih mau mau aja." ujar Zhai

"Kok Abang gak sehati sama Khai!!? Harusnya tolak aja biar kita bisa berangkat pakai motor ke Sekolahnya." sahut Khai

"Biarin lah,"

"Sudah sudah jangan bertengkar. Kalian berangkat bersama Daddy, bukan tanpa alasan. Daddy takut kalian kenapa-kenapa karena Luke sudah mengerahkan banyak bawahannya untuk melukai kalian. Tapi tenang saja, Daddy akan selalu mengawasi dan melindungi kalian." kata Rido tak terbantahkan.

Khai dan Rido mengangguk, setelah selesai mereka pun langsung pergi.







TBC

hayoo ternyata anak kandungnya si Luke itu Yuda sama Damar.

ada yang mau kalian tanyain? komen aja ya.

Khaindra Zyandru Oliver [END]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang