KZO #23#

3.5K 260 5
                                    

  Khai dan Zhai sudah sampai di Taman sekitar setengah jam yang lalu. Dan kini mereka tengah menikmati pemandangan sebuah danau buatan yang ada di sana.

"Bang, kita bakal kayak gini terus sampai dewasa kan?" tanya Khai tiba-tiba

"Ya pasti lah, lu gak inget? kita itu kembar, pasti akan selalu bersama." jawab Zhai

"Kok lu tiba-tiba nanya kayak gitu sih? seakan lu mau pergi jauh aja." lanjutnya sambil terkekeh

"Yaelah, gue cuman pengen nanya aja anjir."

'Tapi firasat gue bilang kita gak bakal bisa bersama terus bang, gue bakal pergi.' batin Khai

"Bang, gerimis anjir!!" seru Khai saat merasa rintik-rintik hujan mulai membasahi bumi.

"Ayo neduh." ujar Zhai sambil berusaha menarik tangan Khai agar berlari dan mencari tempat meneduh.

"Bentar bang, kan mumpung hujan nih. Gimana kalau kita mandi hujan aja? sesekali loh." ajak Khai

"Gak. Gak ada mandi hujan, ntar lu sakit." tolak Zhai

"Ayolah, kita belum pernah main hujan bareng loh. Ayoo, mumpung Daddy gak ada di sini. Kita bisa main sepuasnya." bujuk Khai dengan muka memelas.

Zhai yang mendengarnya pun seketika sedih, karena dia teringat jika mereka baru bisa sedekat ini sekarang.

"Yaudah ayoo, tapi jangan lama-lama."

  Khai seketika langsung merasa senang mendengarnya. Hujan pun mulai turun makin deras. Khai berlarian di sekitar taman itu. Di sana hanya mereka berdua yang bermain hujan, orang-orang yang tadi berada di Taman memilih meneduh di tempat dekat Taman.

Zhai pun ikut berlari mengejar Khai yang saat ini tengah menikmati air hujan. Mereka tertawa bersama, orang-orang yang melihat mereka pun ikut tersenyum melihatnya.

Mereka berdua terus bermain hujan di taman itu dan baru berhenti saat mereka sudah merasa kedinginan. Khai dan Zhai pun akhirnya memutuskan untuk pulang, mereka mengendarai motornya di tengah-tengah hujan deras.

~•KZO•~

"Dimana mereka?" tanya Ayumi dengan wajah kalut

"Mereka berada di taman, dan belum pulang." jawab Rido

"Tenanglah, anak buah ku sedang menjemput mereka. Aku dan Kakak juga akan menyusul, akan ku pastikan mereka berdua aman. Kau tenang saja, jangan khawatir." lanjutnya

"Tapi aku takut, kau pun tau dia  berbahaya."

"Tidak. Dia hanya seorang manusia biasa yang haus akan kekayaan dunia saja. Itu lah sebabnya dia menjadi rakus dan selalu ingin mencapai sesuatu yang dia inginkan meski itu dengan cara keji sekalipun. Aku akan membuat dia menyesal atas perbuatannya selama ini."

"Baiklah, aku harus pergi. Jaga diri di sini." Sebelum pergi Rido mengecup kening Ayumi kemudian pergi karena Riski sudah menunggu di depan.

Jika kalian bertanya Riki ada dimana? jawabannya, dia sudah pergi lebih dulu bersama bodyguard yang ditugaskan untuk menjemput si kembar.

...

"Bangg!!" teriak Khai, dia mendekatkan motornya ke arah Zhai

"Lu ngerasa kayak di ikutin sama mobil yang ada di belakang gak sih?"

"Iyaa, mereka udah ngikutin kita sejak kita pergi dari taman. Kalaupun itu suruhan Daddy gak mungkin mereka ngikutin kita secara terang-terangan." jawab Zhai. Karena memang Rido meletakkan penjagaan si kembar secara diam-diam.

"Kita kayaknya harus cepet sampe Mansion. Perasaan gue gak enak."

Mereka langsung menambah kecepatannya dan mobil itu pun ikut semakin cepat juga mengejar mereka berdua.

  Kedua motor dan 1 mobil itu pun saling kejar mengejar di tengah derasnya hujan. Untung saja Khai dan Zhai pintar dalam hal motor.

"BANG KITA HARUS GIMANA!? MANSION DADDY MASIH LUMAYAN JAUH. TAPI MEREKA TETAP NGIKUTIN KITA." teriak Khai

"Tenang, di belakang mobil itu ada mobil Daddy. Lu lihat." Khai melihat ke arah spion dan ternyata benar mobil Daddynya ada di belakang mobil yang mengejar mereka.

DORR

Sayang seribu sayang orang yang ada di mobil itu menembak ban motor yang dikendarai oleh Khai dan membuat motor Khai oleng dan jatuh ke aspal.

"KHAII!!"

Zhai berhenti dan langsung menolong Khai yang kini tengah meringis kesakitan. Mobil yang mengejar mereka pun berhenti. Seketika orang yang ada di dalamnya juga langsung keluar, mungkin ada sekitar 4 orang.

  "Khai, dimana yang sakit? bilang sama gue." Zhai kemudian beralih menatap sekumpulan orang itu.

"BAJINGAN!! MAU APA KALIAN SEMUA HAH!?" teriak Zhai emosi. Di banding Khai, Zhai memang memiliki tempramen yang buruk.

"Mau kami? yaitu kalian berdua." jawab salah satu dari mereka

"Kenapa malah mau kita? kita gak punya apa-apa, uang aja masih di kasih sama Daddy. Kalo mau kegantengan kita mending abang rawat diri dulu, ehh jangan rawat diri tapi rawat akhlak duluan. Gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba datang terus ngikutin kita. Mana sampe buat gue jatuh dari motor lagi. Gak sopan banget. " ujar Khai sinis yang di hadiahi pukulan di bahunta oleh Zhai

"Awws, apasih main pukul-pukul. Sakit bego habis jatuh nih." omel Zhai

"Banyak omong sekali kalian berdua, Cepat tangkap mereka." suruh si pria itu























TBC

~•for you•~

dia adalah seseorang yang saya kenal didunia virtual.
dan dia adalah seseorang yang mampu membuat orang-orang yang ada di sekitarnya merasa nyaman.
aku hanya ingin menyampaikan, jika aku sangat merindukanmu.

lanjutannya? part 2 xixi 👆

~•for you•~

beberapa part lagi Khai bakalan tamat lohh, akhirnyaaa.

gimana oktobernya kemarin?

Khaindra Zyandru Oliver [END]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang