001 || Pemuda Manis

101 44 8
                                    

—Selamat berkelana menikmati perjalanan Kasih & Arshena, jangan lupa vote dan komennya yaaa>>>🌷

Happy Reading!!✨



"Kalau Tuhan punya takdir, berarti aku dan kamu juga termasuk dalam bagian dari dunia yang besar kemungkinan akan dipersatukan nanti."

-Kasih Bunga Rinjani.

***

Langit senja sudah mulai terlihat di pelupuk mata Kasih, jilbab berwarna putih yang ia kenakant turut melambai-lambai akibat tiupan angin kencang dari arah barat, dirinya melihat seorang perempuan dengan postur tubuh yang familiar tengah bersandar di pohon mangga depan gerbang sekolahnya.

"Darimana saja kau Kasih, sudah satu jam aku berdiri disini demi menunggumu." seorang perempuan dengan sehelai kain yang menutupi bagian kepalanya itu menatap tajam kearah Kasih yang masih dengan santai berjalan menghampirinya.

"Hai Kak, maaf aku tak mengabari bahwa aku akan pulang terlambat, Bu Uni tadi memanggilku dan menawarkan sebuah lomba menulis cerita pendek antar provinsi." jelas Kasih menyunggingkan senyum manis miliknya.

"Lalu kau tertarik dengan tawarannya?" tanya Sari penasaran, dirinya memang memiliki sifat acuh tak acuh kepada adiknya namun, Sari sangat mendukung Kasih ketika adiknya itu menyalurkan bakatnya. "Ayolah ikut saja, percuma bukan jika memiliki bakat namun tak kau salurkan?" lanjut Sari mengangkat salah satu alisnya.

Suara klakson kendaraan membersamai langkah kedua remaja itu, keduanya berjalan menuju minimarket di seberang jalan untuk membeli beberapa bungkus mie instan dan makanan cepat saji lainnya.

Kasih memasang raut wajah sedikit ragu dan menatap lurus kearah Sari, "Entahlah, aku masih memikirkannya, aku sedang tidak mempunyai ide untuk ikut serta, tapi akan ku pikirkan lagi si Kak." jawab Kasih mantap, ia menaruh lima bungkus mie instan kedalam keranjang belanjaan yang dibawa oleh kakaknya. "Ngomong-ngomong kau yang memberitahukan dia kalau aku suka menulis ya?"

Sari mengangguk sederhana, "Bagaimana hari pertama sekolahmu, sudah memiliki teman?" tanya Sari penasaran dengan nada meledek seolah tahu bahwa adik satu-satunya itu tidak mungkin cepat memiliki teman di lingkungan baru.

ARSHENAMERTA [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang