—Aloha guys! Selamat berkelana menikmati perjalanan Kasih & Arshena>>>🌷
Happy Reading!!✨
•
•
•"Kau bagaikan bulan di malam hari yang mampu aku lihat keindahannya dari jarak sejauh 384.400 kilometer."
–Kasih Bunga Rinjani
***
"Kau betulan tak melihat lip tint yang aku simpan di atas sini?" Sari mengacak-acak permukaan datar meja rias hitam seraya mencari benda yang sudah jadi kewajiban untuknya ketika ingin pergi ke sekolah.
"Aku tidak melihatnya, cepatlah sebentar lagi kita akan terlambat kalau kau masih saja mencari benda itu, sehari tak dipakai tidak akan membuatmu dibully toh." ucap Kasih kesal melihat Sari yang masih sibuk mengacak rak-rak make up.
Tin!!
Suara klakson mobil sudah terdengar dari luar rumah, Kasih menghentakkan kaki kirinya kesal dan langsung berlari ke teras, "Sebentar Yah, kak Sari masih mencari benda wajibnya." seru Kasih sembari melihat kearah jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
Sari berlari dengan napas tersengal-sengal, ia telah menemukan benda sekecil jari kelingking itu, "Sudah, yuk berangkat." ucapnya seolah-olah tak menyadari kesalahannya.
"Lama banget kalian, udah ayok berangkat sudah terlambat tuh." ucap Hilman setelah berpamitan kepada Nina, Hilman langsung menancapkan gas mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Tepat pukul 07:00 mobil mereka berhenti di depan gerbang sekolah, beruntung saat itu pak Amir selaku satpam sekolah belum menutup gerbang sekolah dengan rapat, "I Love you Yah!" seru Kasih dan Sari berbarengan seraya berlari masuk ke dalam lingkungan sekolah.
"Oh ya Kasih, tadi malam Bu Uni bilang padaku untuk memberitahukan padamu bahwa kau akan ditunggu di ruangannya seusai bel pulang sekolah berbunyi." Sari melambaikan tangannya ketika berpisah dengan Kasih, ia berjalan kearah kiri tangga utama sedangkan Kasih berjalan menaiki tangga menuju lantai dua.
Gadis dengan jilbab putih itu berjalan sendirian menuju ruang kelasnya, dengan langkah kaki yang melambat ia melihat kearah jendela kelasnya dan mendelik panik.
"Aduh, aku lupa kalau hari ini ada pelajaran pak Sanja, pergi aja deh." ucap gadis itu sembari menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal, belum ia melangkahkan kakinya untuk kabur dan bersembunyi karena terlambat guru laki-laki itu sudah berada di belakangnya, "Halo pak, tadi Kasih sempet kejebak macet sama Ayahnya Kasih." sela gadis itu beralasan dengan menunjukkan giginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHENAMERTA [TERBIT✓]
Fiksi Remaja[Cerita ini diikutsertakan dalam event pensi volume 2] Amerta itu artinya abadi.. Sama seperti nama Arshena yang menjadi abadi karena dicintai oleh gadis bernama Kasih Bunga Rinjani sang penulis. Cerita ini di tulis untuk seorang pemuda yang memilik...