010 || Perlombaan Memasak Hati

52 28 2
                                    

-Halo semua! Selamat berkelana menikmati perjalanan Kasih & Arshena>>>🌷

Happy Reading!!✨



"Kalo kata pepatah cemburu itu artinya cinta, tapi cemburu bisa menguras energi dan emosi, apalagi cemburu tapi bukan siapa-siapanya."

-Kasih Bunga Rinjani

***


Suara riuh manusia yang saling sahut-sahutan membuat suasana lapangan SMANAI semakin ramai, sembari menunggu kelasnya dipanggil untuk melaksanakan lomba Kasih yang diikuti oleh teman-temannya tengah berdiri di bawah pohon menghindar dari panasnya sinar matahari.

"Indra, nomor urut kelas kita berapa sih? Lama banget perasaan." cerocos Mirah memutarkan bola matanya malas, memang benar apa kata perempuan satu ini. Sudah terhitung satu jam sekelompok remaja itu menunggu nomor urut mereka dipanggil tapi sang ketua kelas masih saja diam tak berkutik.

"Bawel kau Mir, kita sesudah ini, sabar sebentar memangnya sulit?" jawab Indra dengan nada bicara yang sedikit tinggi.

Decakan keluar dari mulut perempuan berambut pirang itu, "Akukan hanya bertanya, baiklah aku izin ke kantin sebentar." pamit Mirah dan langsung beranjak dari tempatnya berdiri tadi. Baru beberapa langkah kaki Mirah bergerak Indra kembali memanggilnya karena sekarang merekalah yang akan bertanding di perlombaan memasak itu.

Gadis berjilbab putih yang tengah duduk di atas kursi dekat pohon hanya bisa sesekali memperhatikan kedua temannya bertengkar bak suami istri di dalam sinetron yang Bunda Nina tonton setiap malam.

"Mirah! Nanti saja ke kantinnya, ini waktunya kita lomba!" seru Thalita menahan tangan gadis berambut pirang itu.

Indra memberikan sehelai pita berwarna hitam sebagai simbol bahwa mereka adalah siswa siswi X IPA 3, "Ayo siap-siap guys giliran kita ni yang masak, nah pakai dulu pita ini biar kita semangat masaknya," ucapnya seraya mengikat pita di lengan.

"Walaupun lawan kita kakak kelas kita gak boleh takut karena belum tentu makanan mereka enak." lanjut Indra memberikan semangat untuk teman-temannya yang mengikuti lomba memasak kala itu.

ARSHENAMERTA [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang