You stole pieces of me in all the love I gave you.
Atticus, 150.
.
Flashback, tahun ketujuh.
"Baiklah itu saja yang ingin kukatakan tentang pesta natal minggu depan," Hermione menutup rapat prefek sore itu, ia memandang Draco yang masih terdiam disampingnya, tampak bergumul dengan pikirannya sendiri seperti biasa.
"Ada yang ingin kau tambahkan Malfoy?"
"Tidak, sepertinya cukup untuk sore ini terima kasih," Draco dengan cepat menutup rapat. Ia kelelahan hari ini dan ingin segera mandi.
Hermione menatap Draco dengan sebal karena mereka bahkan belum menanyakan apakah ada yang ingin peserta rapat tanyakan. Sedangkan Draco dengan seenaknya menutup rapat bahkan tanpa persetujuannya.
Sejak malam Hermione menerobos kamar Draco, hubungan mereka sedikit canggung. Sedangkan Draco lebih banyak berdiam diri dan berkutat dengan entah apapun pikirannya. Hubungan mereka tidak akrab, tapi tidak juga saling bermusuhan dan mengejek, mereka akan gugup ketika berdekatan. Draco merasa malu karena Hermione melihatnya disaat terburuk sementara Hermione terus-terusan merasa tidak enak melanggar privasi Draco.
Seluruh orang telah keluar dari ruangan rapat, Hermione sedang mengemas barang-barangnya ketika dua orang masih setia berada didepannya. Pansy Parkinson dan Theodore Nott prefek Slytherin.
"Ada yang ingin kau tanyakan, Parkinson, Nott?" Ucap Hermione sedikit bingung. Draco masih saja terdiam, bukankah mereka adalah teman dekatnya?
"Tidak. Kami ingin bicara dengan Draco," Seru Pansy sambil menatap Hermione dengan tidak sadar.
Hermione bergantian menoleh ke arah Draco dan kedua temannya secara bergantian "Oh! Maafkan aku, baiklah aku segera pergi,"
"Tunggu Granger," Hermione sudah diujung pintu ketika sebuah suara memanggilnya.
Theo menghampiri Hermione, sementara Hermione sedikit mundur. Terkejut karena ia sebelumnya bahkan tidak pernah berinteraksi dengan pemuda ini sama sekali.
"Ya?"
"Umm, apakah kau ingin datang ke pesta bersamaku?" Ucap Theo gugup.
Mata bulat Hermione membesar, ia begitu terkejut dengan permintaan tiba-tiba ini. Ia tidak pernah memikirkan ini sebelumnya, Hermione terlalu sibuk untuk belajar, mempersiapkan NEWT dan juga sebagai ketua murid, ia selalu pusing dengan kegiatan patroli dan selusin pelanggar peraturan tiap hari.
"Jika kau tidak lupa Nott, ketua murid akan berpasangan untuk membuka pesta," Sebuah suara dingin dan tajam menjawab pertanyaan Theo.
"APA?" Hermione sedikit malu karena mengatkan kata itu keras-keras, untungnya tidak hanya dirinya yang mengatakan itu. Theo dan Pansy juga bertanya hal yang sama. Mereka semua menatap ke arah Draco dengan bingung.
"Apa? Bukankah kau sudah tahu Granger?"
"Tidak. Aku baru tahu sekarang, aku tidak pernah memperhatikan sebelumnya," Ucap Hermione malu.
"Tidak mungkin, kita selalu datang bersama Draco!" Pansy berseru dan mendekati Draco.
"Berhenti Pansy, aku adalah ketua murid sekarang. Biasakan itu."
"Tapi, kau tidak ingin berpasangan dengan mudblood kan?" Pansy merengek ke arah Draco sementara Draco mengeraskan rahangnya, sengatan kemarahan muncul ketika Pansy menyebut kata itu.
Hermione sedikit berjengit mendengar kata itu lagi, namun ia tak ingin berkomentar apapun.
"Hati-hati Pansy, kau tak ingin aku memberimu detensi dengan mengatakan hal-hal tak pantas," Ucap Draco dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Dramione & Scorose Fanfiction)
FanficRose Weasley mencintai Scorpius Malfoy tanpa pernah meragukannya sedikitpun. Di tengah paksaan Scorpius tentang menikah yang membuat Rose jengah dan kedekatannya dengan James Potter semakin meningkat, Rose tiba-tiba menemukan fakta bahwa Ibunya, Her...