The Lemniscate (01)🔞

1.1K 27 2
                                    

Mature content, Minors DNI!!!

CW-TW// a little bit of kissing scene, mention of character's death, mention of blood and graphic violence(?).



*****

Cantik. Parasnya begitu rupawan. Pandangan matanya begitu tajam. Bibir tebalnya begitu ranum di pandang. Daun telinganya sedikit runcing sudut bagian atasnya. Rambutnya hitam kecoklatan tidak rapi tersusun, namun tampak begitu elok. Hanya saja pakaiannya terlalu terbuka, setidaknya itu pendapat Mingyu yang tak henti memandang sosok yang duduk di depannya, tanpa berkedip.

"Seungkwan!" Teriak Mingyu memanggil Kepala Pelayan 'Sementara', karena Mingyu merasa Seungkwan-lah yang bertanggung jawab atas pakaian yang dikenakan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seungkwan!" Teriak Mingyu memanggil Kepala Pelayan 'Sementara', karena Mingyu merasa Seungkwan-lah yang bertanggung jawab atas pakaian yang dikenakan itu.

"Anda memanggil saya, Tuan..." Yang dipanggil namanya dengan terburu langsung tiba di hadapan Mingyu.

"Kenapa kau mengenakan pakaian macam ini padanya?!"

"Maafkan saya Tuan. Saya hanya menuruti keinginannya saja, Tuan Duke. Haruskah saya mengganti pakaiannya, Tuan?"

"Keinginannya?" Mingyu masih heran dengan jawaban yang diberikan oleh Seungkwan.

"Benar Tuan. Saat saya bertanya mengenai pakaian mana yang ia inginkan, ia menunjuk pakaian itu Tuan."

"Baiklah, kalau begitu. Biarkan saja untuk saat ini. Tapi untuk selanjutnya, siapkan pakaian yang biasa-biasa saja."

"Baik Tuan."

"Kau bisa pergi sekarang."

Seungkwan menundukkan kepalanya dan pergi dari ruangan itu, meninggalkan Mingyu dengan automaton yang masih berdiam diri.

Iya. Saat ini, yang ada di hadapan Mingyu bukanlah manusia, melainkan sebuah automaton atau mesin yang dibuat menyerupai manusia; yang bisa bergerak sendiri berdasarkan program kepintaran buatan dan juga dengan bantuan sihir.

"Jadi kau sudah tahu tentang keinginanmu sendiri, hah?"

Mingyu bermaksud retorik, namun pertanyaannya dijawab, "Benar Tuan, saya sudah bisa memindai sesuatu yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan saya."


(beberapa saat kemudian...)


"Lalu apa-apaan ini?!" Mingyu heran dengan apa yang dilakukan oleh automaton di dekatnya itu, "Apa ini juga keinginanmu?"

"..."

Tidak ada jawaban dari sang automaton, karena mulutnya sedang sibuk melakukan hal lain. Automaton itu mencumbui kening sang Duke, bibirnya pun bergerak turun menuju bibir Mingyu, lalu menyesap bibir tuannya.

Shadows - GyuhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang