Shadows - Gyuhao

Loser (01)🔞

Mature content!!! Minors please do not interact!!!

CW// mpreg, omegaverse, sex without proper protection.

*****

'Ini kisah tentangku, aku yang begitu bahagia karena dirinya, aku yang tersenyum dan tertawa senang karena dirinya. 

Dan tentang dia, dia yang mampu membuatku menyerahkan semua, dia yang mampu membuatku semakin jatuh tenggelam dalam dekapnya.'

***

"Myungho-ya... Myungho..."

Tubuh Minghao tak henti dihantam secara cepat oleh Mingyu; Mingyu yang saat itu masih berada dalam masa rut-nya; Mingyu yang saat itu tidak dalam keadaan sadar sepenuhnya; membuat Minghao juga tak henti mendesau di tiap pertemuannya. 

"Gyu... Mingyu... Anggh..." 

Feromon sang dominan meruak ke seluruh penjuru ruangan, membuat Minghao tunduk dan tidak bisa berkutik. Minghao hanya bisa terbaring dan membuka lebar kedua kakinya, membiarkan Mingyu mengacak lubang miliknya. Dengan tempo yang tak beraturan, kepunyaan Mingyu menyentuh setiap sisi miliknya, masuk memenuhi lubang miliknya. Dua kaki Minghao yang terangkat, nampak bergetar saat Mingyu menyodok titik sensitifnya. Tanpa sadar, sedikit demi sedikit, penis Minghao menyemburkan cairan putih membasahi perutnya.

Minghao semakin keras mengerang, begitupun dengan Mingyu. Mingyu semakin mempercepat gerakannya, menarik pinggang Minghao ke arahnya seirama dengan hentakan tubuhnya. Kemudian Mingyu memegang dan mendekatkan satu kaki Minghao ke tubuhnya, yang kemudian merapatkan pertemuan penisnya dengan lubang milik Minghao. Kepunyaan Mingyu masuk semakin dalam. Tonjolan di dasar kejantanannya(bulbus glandis) kian membesar dan siap mengunci agar spermanya tidak keluar dari kepunyaan Minghao(knotting).

"Aarrgghh!!"

Mingyu mencapai pelepasannya, mengeluarkan cairan miliknya di dalam Minghao. Kepunyaan Mingyu kini terkunci pada lubang milik Minghao, selama beberapa waktu. 

Mingyu mengangkat tubuh Minghao ke atas pangkuannya, lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Minghao. Selama beberapa waktu, keduanya saling bercumbu, sebelum keduanya melanjutkan urusan mereka lagi.

Proses knotting itu pun berakhir. Mingyu membalikkan badan Minghao dan mengatur tubuh Minghao dalam posisi menungging. Kini, Mingyu yang ada di belakang Minghao sudah siap dengan batang kerasnya. Beberapa cairan putih nampak keluar dari lubang milik Minghao, Mingyu pun menggesekkan kepala kejantanannya pada tepi lubang Minghao dan memasukkan cairan itu kembali ke tempatnya. Kepunyaan Mingyu kembali masuk dan mengacaukan perut Minghao.

Secara terus menerus Mingyu meraung karena kepunyaannya merasakan kehangatan lubang milik Minghao. Lubang sempit itu juga meremas penisnya dengan erat, semakin membuatnya hilang kendali. Mingyu menyesap tengkuk Minghao dan akhirnya menggigit dengan gigi tajamnya.

"Aarrgghh!! Gyu... It's no use biting my nape, Gyu... Aarrgghh..."

Kembali Mingyu mendaratkan gigitannya pada leher Minghao, cairan merah keluar dari bekas gigitan itu.

Kian lama, tubuh Minghao sudah tidak kuasa menahan kelelahannya, Minghao mulai kehilangan kesadarannya. Minghao pun jatuh pingsan.