Big Mistake(08/Last Part)🔞

796 25 0
                                    

Mature content!!! MINORS PLEASE DO NOT INTERACT!!! 

CW// kissing, fingering, penetration with protection.


*****

Lebih cepat, sedikit lebih cepat lagi, Mingyu memacu motor melaju di jalanan sepi desa, membonceng Minghao yang merangkulnya dari belakang. Karena jarak pantai dengan rumah Minghao yang tidak begitu jauh, mereka akan segera tiba di rumah Minghao. Meski begitu, perjalanan singkat itu benar-benar mendebarkan, jantung Mingyu serasa berdegub lebih kencang.

Minghao pun bisa merasakan debaran di dadanya saat ia memeluk kekasihnya dari belakang, menyenderkan kepala di punggung kekasihnya itu.

Akhirnya keduanya sampai di depan gerbang rumah Minghao. Minghao turun dan membuka gerbang. Mingyu kembali menarik gas motornya, membawa motor masuk ke dalam. Keduanya segera masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu rapat-rapat.

Hari sudah menggelap. Mereka tiba dengan keadaan lampu rumah masih padam. Segera setelah masuk ke dalam rumah, Minghao mencari saklar untuk menyalakan lampu rumah. 

Lampu akhirnya menyala, menyingkap jelas wajah yang tidak bisa menahan senyum bahagianya. Begitu manis, hingga siapapun akan ikut tersenyum saat melihatnya. 

Bibir mereka kini sama-sama tersimpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibir mereka kini sama-sama tersimpul. Empat mata itu saling menatap, menceritakan ribuan kata tak bersuara tentang isi hati mereka. Semua jelas terlihat dari tatapan keduanya, sorot mata mereka meneriakkan hal yang sama, mereka punya perasaan yang sama terhadap satu sama lain.

Badump... badump...

Jantung Mingyu semakin keras berdetak. Ia perlahan meraih tangan Minghao, membawa tangan yang lebih ramping itu menempel di dada kirinya. 

"Lo--ehmm kamu bisa rasain, jantung gue--jantungku dah mau copot rasanya!"

"Aku juga." Jawab Minghao sambil membawa tangan Mingyu yang satunya ke dadanya. 

Mingyu bisa merasakan detak jantung Minghao yang sama keras dengan miliknya.

"Jadi bukan aku aja yang ngerasain ini?"

"Bukan kamu aja, Gyu... aku juga--"

Minghao mengarahkan matanya pada bibir milik Mingyu. Minghao nampak begitu menginginkan bibir tipis milik pria di hadapannya itu. Ia sedikit berjinjit, memiringkan wajahnya, dan mengecup singkat bibir yang lebih tua. Minghao kemudian mengalungkan lengannya pada leher Mingyu.

"Hao...." Mingyu tidak bisa berkata-kata lagi. Senyuman pada bibirnya semakin lebar, menampakkan ujung gigi taring di antara sepasang bibirnya. Satu tangannya memegang bagian belakang kepala Minghao. Ia segera mengecup balik bibir Minghao. Lagi, bibir mereka sekali lagi bertemu. Kali ini lebih lama, enggan berpisah. Saling menjemput kala yang lain mundur. Tidak ingin lepas. 

Shadows - GyuhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang