CW// kissing, cuddling
*****
Mingyu mengikuti Minghao yang berjalan di depannya sambil membawa tas di punggungnya dan jaket di lengannya. Akhirnya keduanya tiba di depan pintu sebuah ruangan, Minghao membuka pintu itu dan keduanya masuk ke dalamnya. Ruangan itu nampak rapi dan estetis; terdapat satu tempat tidur, lemari pakaian yang menyatu dengan dinding, di sudut ruangan ada meja belajar, juga terpajang beberapa lukisan dan bunga hias artifisial; sedikit-banyak menggambarkan kepribadian dari pemiliknya.
"Sorry kamar tamu lagi mau direnovasi, karena ada rembesan air dari atas. Jadi--lo tidur di kamar gue--bareng sama gue..."
Ucap Minghao ragu. Tingkahnya malu-malu, padahal keduanya sudah melakukan hal yang lebih dari pada berada di kamar yang sama--bercumbu bahkan melakukan hubungan sex all night long :)--.
"Iya gapapa Hao...."
"Oiya, lo bisa tarok tas sama jaket di lemari ini." Ucap Minghao sambil membuka lemari bajunya.
"Ok."
"Anggep aja rumah sendiri--"
"Nak, ayo sarapan dulu!" Teriak ibu Minghao dari arah ruang tengah, mengingatkan keduanya untuk segera makan.
Belum sempat menata pakaiannya, Mingyu digandeng Minghao menuju ruang makan. Mingyu pun akhirnya menikmati makanan bersama keluarga Minghao, mengikuti obrolan hangat di sela-sela mengunyah makanannya.
"Kalau Mama sama Papa ke rumah bude, kalian gapapa di rumah berdua?" Tanya ibu Minghao kepada Minghao dan Mingyu.
"Hmmm, iya gapapa Mah. Berapa lama emangnya, Mah?"
"Sekitar dua hari. Maaf ya Nak Mingyu, om tante justru pergi waktu Nak Mingyu maen ke rumah."
"Iya gapapa tante."
"Nak Mingyu, gimana Minghao kalo di kampus, suka bolos kuliah ga?" Kini Ayah Minghao bertanya kepada Mingyu.
"Papah! Aku rajin yaaa, ga pernah bolong ikut kuliah." Ujar Minghao.
"Boong kali ni sama papa. Jawab jujur aja Nak Mingyu...." Godaan sang ayah tak berhenti sepanjang sarapan bersama pagi itu, Minghao dibuat tersipu malu di depan Mingyu. Mingyu jadi tahu lebih banyak tentang Minghao, karena kedua orang tua Minghao menceritakan semua hal memalukan tentang Minghao pada Mingyu.
"Hahahaha...." Mingyu terbahak sepanjang cerita.
"Beneran itu Nak, terus pernah Minghao lari-lari terus bathuk(dahi) deket alisnya kena pinggiran meja. Itu masih ada bekas lukanya."
"Hampir sama Om, saya juga punya bekas luka di deket alis." Ucap Mingyu sambil menunjuk ke bekas luka di dahinya, di sisi yang sama dengan milik Minghao.
"Yang bener Nak Mingyu? Oh iya bener! Bener-bener sama posisi bekas lukanya...." Ucap Tuan Xu setelah melihat bekas luka di sisi dalam alis sebelah kanan milik Mingyu.
.
.
.
Setelah selesai mengobrol dan sarapan bersama, Minghao membawa Mingyu berjalan-jalan di sekitar desa, sekadar mengamati hamparan sawah yang tersusun berundak dan bendungan kali yang ramai dengan anak-anak kecil berenang.
"Oh gitu.... Lo suka banget ya, dengerin cerita aib gue dari ortu gue?!" gerutu Minghao.
"HAHAHAHA.... Heran gue. Lu pendiem, tapi juga suka pecicilan, gimana ya.... Lucu banget, lo waktu masih kecil."
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadows - Gyuhao
Fanfiction🔞Mature content! MDNI!🔞 [kumpulan shortfic/oneshot gyuhao, BXB (homophobic DNI), tulisan ga jelas dari ide yang gajelas jg, cerita cringe & random, sebagian besar nsfw, minors please do not interact!!!!] "Stay with me at any moment, in the shadow...