Till We Meet Again (02)

232 27 3
                                    

*****

Angin berhembus menerpa wajah Nanon, gelombang demi gelombang datang menyapu kakinya. Sosok itu tetap menarik tangannya dan membawanya kian menjauhi garis pantai. Ia terus berjalan ke depan, melalui deburan ombak yang datang.

"Lo mau bawa gue kemana?" Nanon masih mencoba melawan meskipun tubuhnya dalam kendali sosok di depannya.

Sosok itu hanya diam.

Kini tinggi air sudah mencapai pinggang. Nanon menoleh ke belakang seakan mendengar panggilan dari ayahnya. "Papa pasti nyariin gue, lepasin gue!"

Sosok itu tetap diam.

"Gue masih belom mau ninggalin Papa, gue belom minta maaf soal omongan gue tadi. Lo ga perlu obatin luka di bibir atau pipi gue, sakitnya ga seberapa dan gue emang pantes dapetin ini...." Air mata menetes dari sudut mata Nanon.

Namun lagi-lagi sosok itu diam, tetap membisu.

"Maafin Nanon, Pa..." Nanon pasrah. Air sudah mencapai lehernya, kakinya bahkan terkadang sudah tidak menapak.

"Kita harus segera pergi, Nak. Aku akan mengajakmu ke tempat dimana Merfolk berada." Kini sosok itu baru berbicara.

"Merfolk?" 

Apa itu Merfolk? Nanon benar-benar tidak memahami perkataan sosok di depannya itu.

"Kau akan mengetahuinya sendiri...." Gumam sosok itu sambil membawa Nanon tenggelam ke dalam lautan biru.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Merfolk.

Mereka adalah makhluk yang indah dan berparas rupawan. Bagian tubuh dari kepala hingga pinggang mereka menyerupai manusia, namun bagian pinggang ke bawah menyerupai ikan. Nyanyian mereka terdengar begitu merdu, bisa membuat manusia terlena dan akhirnya hilang akal. Namun jika mereka marah, mereka akan menunjukkan wujud lain mereka yang mengerikan. Gigi-gigi runcing akan menggantikan gigi mereka yang sebelumnya menyerupai milik manusia. Insang mereka akan melebar di belakang rahang mereka. Dan jangan lupakan jeritan mereka yang mengerikan, yang mampu memekakkan telinga manusia biasa.

Merfolk.

Orang menyebut mereka pembawa sial dan malapetaka. Saat nelayan, pengemudi atau penumpang kapal melihat merfolk baik itu mermaid atau merman, maka itu menjadi pertanda hal tidak baik akan terjadi menimpa seisi kapal. Badai, kapal terkandas, hingga kapal tenggelam, tidak ada hal baik setelah manusia bertemu dengan sosok merfolk di tengah lautan.

Lalu, bagaimana cara menaklukan makhluk mengerikan seperti merfolk? Masih belum ada yang tahu, tapi sepertinya satu manusia telah berhasil menaklukan hati satu merfolk.

Shadows - GyuhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang