[✓] Semua Sayang Jisung

END

"Haechan Hyung di belakangmu!!"

Akkhhh

Kembali Terjadi Aksi Penusukan Acak, Idol Group N ikut menjadi korban

Menjadi Korban Aksi Penusukan Acak, Bagaimana Nasib Comeback NCT?

"Haechan Hyung di belakangmu!!"

Jisung segera menghampiri Haechan saat pria berpakaian serba hitam itu mengayunkan pisaunya, Jisung mendorong Haechan hingga membuat si empu jatuh.

Akkhhh

Namun sayangnya kini bahunya yang tergores pisau, mengeluarkan banyak darah. Perih tentu saja, lalu meningkat menjadi rasa sakit. Jisung memejamkan matanya kuat, mencoba menahan erangannya.

"Shibal! Beraninya kau melukai adikku?!"

Haechan menendang pria itu dengan marah karena mencoba menyerang Jisung lagi. Jisung menekan bahu kanannya mencoba menghentikan pendarahannya, meringis kesakitan. Ia susah tidak memiliki tenaga untuk menghentikan Haechan, karena sebenarnya Haechan tidak boleh menghajar pria itu dengan brutal seperti itu atau Haechan juga akan terkena hukuman.

"Hhyungg... Hyung hentikan," lirih Jisung.

Haechan menoleh ke arah Jisung dan pria itu mengambil kesempatan, mengambil pisau dari tangan Haechan dan mencoba menyerang Haechan.

"Hyung!!"

"Jangan bergerak!! Angkat tangan kalian semua!"

Akhh

Haechan menahan pisau itu menusuk dadanya dengan tangannya, membuat tangannya berdarah. Dan saat polisi datang dengan menodongkan pistol, pria itu segera menarik pisaunya yang akhirnya membuat pendarahan Haechan semakin deras.

"Jangan bergerak!!!"

Dorrr

Polisi menembak kaki pelaku karena berusaha kabur. Haechan menjatuhkan tubuhnya ke tanah, mengatur napasnya yang terputus-putus. "Shibal!"

Jisung menghampiri Haechan dengan khawatir. "Hyung, gwenchana?"

Haechan justru menatap bahu Jisung yang juga masih berdarah. "Kau juga terluka. Shibal!"

"Gwenchana Hyung," ucap Jisung meyakinkan Haechan.

"Haksaeng, gwenchana? Ambulans kedua akan segera sampai, setelah sampai pastikan pergi ke rumah sakit. Kami akan mengunjungi mu nanti untuk bertanya sedikit tentang kejadian ini."

Haechan mengangguk menanggapi perkataan polisi. "Nee."
Haechan melihat karyawan toko yang terluka parah daripada lukanya atau luka Jisung. Tentu saja Haechan tidak akan meributkan tentang siapa dulu yang harus pergi ke rumah sakit.

"Yaa Lee Haechan!"

"Jisung-ah!!!!"

Mereka datang di waktu yang tepat. Mark, Renjun, Jeno, Jaemin dan Chenle keluar dari dorm karena Haechan dan Jisung tidak kunjung kembali. Akhirnya Jisung dan Haechan pergi ke rumah sakit menggunakan mobil Mark.

Untungnya luka Jisung tidak parah, hanya tergores sedikit. Namun tetap saja Jisung harus istirahat dan tidak boleh banyak menggerakkan tangannya. Sementara Haechan kehilangan banyak darah dan lukanya juga dalam, namun tidak parah juga.

"Apa sangat sakit?"

Jisung menggeleng kecil karena Renjun terus bertanya, terlihat jelas laki-laki itu sangat khawatir. "Aku tidak apa-apa Hyung, sepertinya Haechan Hyung lebih parah."

Renjun mendengus. "Kalian berdua mengatakan yang sama, gwenchana."

"Aniyaaa!! Akhh! Renjun-ah ini sangat sakit. Aarghhh!!"