Only 6

1.3K 77 6
                                    

"dengan ditemani kesunyian dan memory yang ntah kapan akan tersadar"- Devandra Paul Aro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dengan ditemani kesunyian dan memory yang ntah kapan akan tersadar"
- Devandra Paul Aro

...........

Kini di hamparan batu-batuan yang tertuliskan nama dengan kesunyian tanpa ada satupun manusia yang menemaninya. Gadis berkerudung coklat dengan kacamata yang selalu ia kenakan kini sedang memandang empat batu nisan milik orang tua nya dan lelaki yang sedang ia pikirkan saat ini.

Air mata yang selalu jatuh tanpa diminta yang enggan untuk berhenti. Ia tersedu-sedu memikirkan kejadian yang terjadi saat ini.

"aku capek mah pah mih pih, maafin aku. Ternyata Aku gak sekuat itu untuk terima ini semua. Ini terlalu berat untuk aku. Kenapa aul enggan untuk sembuh. Aku butuh aul tapi aku tau aul lebih butuh aku. Mih caca capek, Caca kangen mami kangen papi kangen abang. Kenapa semua ninggalin Caca sendiri, kenapa Caca lemah untuk berdiri sendiri menerima semuanya. Caca lelah pengen ke mami, aaaak sakit mih" ucap salma seraya memukul-mukul dada nya yang terasa sangat sesak itu. Mata nya lelah, tubuh nya lemah, kepala nya sangat berat.

"Caca hey sayang ini mami". Salma mendengar suara yang selama ini ia rindukan. Ia mengangkat kepalanya dan melihat dua insan yang sangat sangat ia sayangi.

Salma beranjak berdiri dan berlari berhambur kedalam pelukan mereka, "mamiii papiii".

"sayang kenapa sedih hmm? Mana Caca nya mami yang selalu ceria, yang selalu kuat" tanya wanita nan cantik seraya memegang pipi anaknya yang enggan untuk melepas pelukannya.

"Caca kangen mami sama papi, kalian kemana aja. Caca butuh kalian" ucap salma dengan air mata yang lolos begitu saja tanpa diminta.

"hey cantik nya papi ko nangis, kita selalu ada disisi kamu sayang. Kita gak pernah ninggalin kamu. Jangan pernah merasa sendiri. Kamu juga masih punya abang yang nge butuhin kamu. Kamu anak papi yang hebat" kata papi salma seraya mengelus pucuk kepala anaknya.

"kenapa semuanya selalu aku yang nanggung. Aku cape pih".

"Caca dengerin papi ya nak, kamu orang terpilih yang bisa menghadapi ini semua. Suatu saat nanti akan ada hal terindah yang selalu kamu alami sayang, intinya satu, selalu sabar".

"temenin aku terus ya mih pih, jangan tinggalin aku lagi".

"Iya kita akan selalu ada buat kamu sayang. Oiya ada yang mau ketemu kamu juga loh. Dibelakang kita udah nunggu kamu dari tadi". Salma melepaskan pelukannya dan melihat ke arah yang mami nya tunjuk.

Pria yang selama ini ia tunggu kehadirannya kini berdiri dengan senyuman nya yang sangat tulus pria itu tampilkan.

Salma berlari dan langsung memeluk pria yang ia rindukan. Ia menangis bahagia, terharu yang selama ini ia nantikan semuanya ada disini.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang