only 19

1K 52 4
                                    


Kabar salma sakit menjadi berita yang
membuat khawatir semua orang termasuk keluarga Alaska yang kini sudah berada di ruangan tempat salma di rawat.

Salma yang selalu memanggil mami nya tanpa ingin membuka mata nya membuat semua yang ada disana sedih. Apa yang salma rasakan saat ini? Apa yang ada di mimpi salma sampai-sampai ia terus-menerus menyebut mami nya?.

"ca, sayang bangun yuk. Disini ada mamah nak, papah juga ada disini buat kamu. Mamah kangen sama caca. Udah beberapa hari kita gak ketemu, Caca gk kangen ke mamah?" ucap yati seraya menyeka air matanya yang luruh begitu saja. Ia mengelus pipi yang terlihat pucat itu.

"kakak ayo bangun, katanya kaka mau terus sama adek".

Satu persatu orang yang ada disana mencoba untuk berbicara pada Salma. Namun tetap saja ia tak kunjung membuka matanya. Sampai pada akhirnya ia menyebutkan mamah yati dalam tidur nya.

Hal itu membuat yati tersenyum, "Iya sayang, mamah disini". Tidak lama setelah itu salma menggerakkan jarinya menandakan bahwa ia akan sadar. Maka dengan cepat raffa menekan tombol agar dokter segera memeriksa nya.

Mata salma mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk pada penglihatannya. Ia melihat banyak orang yang tersenyum haru pada nya.

"mamah".

"Iya sayang mamah disini sama caca nak" jawab yati seraya mengelus tangan Salma.

Sudah 3 hari salma dirawat, dengan demam yang naik turun tak kunjung mereda. Raffa dan yang lain nya bergantian menjaga salma, terkecuali paul yang tetap setia menjaga kekasihnya. Baginya, salma lebih penting ketimbang kantor dan kuliah nya.

"sayang ayo sesuap lagi"

"auuul udah, pait mulut aku. Daritadi sesuap mulu gak selesai - selesai" rengek salma

"aku janji deh sekali lagi ini". Akhirnya salma nurut dan membuka mulut nya.

Ketukan pintu terdengar dan memunculkan keluarga Alaska yang baru saja tiba kecuali vano yang ada urusan meeting di kantor nya.

"mamaaah" rengek salma sembari merentangkan tangannya saat melihat yati.

"Iya kenapa anak mamah sayang" yati menghampiri salma dan langsung memeluknya.

"aul tuh mah, dari tadi sesuap terus bilang nya tapi gak selesai-selesai".

"ini baru suapan ke 3 tante, Udah minta berhenti aja" tutur paul dengan lembut.

Yati mendengar itu hanya tersenyum, ia memegang pipi salma yang terlihat cemberut.

"sayang, paul itu pengen kamu cepet sembuh. Masa mau sembuh makan tiga suap aja udah minta berhenti. Caca mau sembuhkan?" salma menganggukkan kepalanya.

"tapi mulut Caca pait mah. Gak suka, bubur nya gak ada rasa. Caca pengen eskrim mah".

"aduuh aduuh belum sembuh tapi udah minta eskrim anak mamah ini. Makanya cepet sembuh, nanti baru mamah beliin Caca eskrim sama makanan yang enak kecuali makanan yang pedes, okaay".

Sebelum salma menjawab ucapan yati, pintu rawat itu kembali terbuka, memunculkan syarla dan novia dengan menenteng buah-buahan. Keduanya menyalimi yati sebagai orang tua yang berada disana.

"nih sal, kita bawain buah-buahan sebagai pengganti eskrim yang lo minta" ucap novia yang mendapati pelototan dari salma.

"lea minta eskrim ke lo?" tanya paul.

"Iya tuh ul. Mana ngide buat gue bawa diem-diem lagi".

Sebelumnya Salma yang mengetahui bahwa novia akan menjenguknya, menjadi kesempatan untuk nya. Salma menghubungi novia untuk membelikan nya eskrim. Karena Ia tahu, novia cepat luluh jika Salma merengek padanya.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang