Only 11

1K 58 5
                                    

Hai hai hai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai hai...
Balik lagi ke aulea setelah sekian lama.
Happy reading guys...


...........


Di bawah nya malam dengan dihiasi bintang dan terangnya bulan. Dua insan yang tengah duduk bersampingan dengan segelas greentea hangat dan tea hangat pada masing-masing gelas genggamannya.

"lea" ucap lelaki itu membuat sang pemilik nama menyahut dan nengok ke arah nya.

"deep talk Ya Le, gue pengen banget ngikutin sarannya novia, dan mungkin sekarang saatnya".

"saran nya novia?" beo salma yang kini sudah menyerongkan badan nya agar berhadapan dengan paul. Lelaki itu mengangguk.

Ia mengambil gelas yang ada pada genggaman salma untuk ia taruh diatas meja. Ia genggam tangan gadis itu dengan lembut, menarik nafas panjang nya untuk mempersiapkan diri.

Ia tatap mata cantik itu dengan seksama, "lea tau, aul bersyukur banget tuhan kasih kesempatan untuk aul yang saat ini masih disamping lea. Dan aul selalu berterima kasih sama almarhumah mami yang udah melahirkan lea. Orang yang selalu ada untuk aul, yang selalu bikin khawatir orang-orang, orang yang slalu dan akan terus menjadi orang yang istimewa bagi aul. Dan Orang yang selalu aul harapkan kebahagiaannya". Salma tersenyum dan mendengarkan setiap kata yang lelaki itu ucapkan.

"jangan sakit-sakitan gue sedih kalo liat lo sakit. Ngerasa gagal gue untuk jaga lo. Bahagia terus le, tampilin senyum manis yang lo punya, ukir mata indah lo itu dengan senyuman bukan dengan kesedihan. Jangan sedih-sedih lagi ya le?" salma menganggukkan kepala nya.

"apapun yang terjadi kedepannya bahagia selalu lea. Gue cuma minta satu hal sama tuhan le, agar lo selalu bahagia". Paul terdiam sejenak membuat salma membuka suaranya.

"boleh lea lagi yang bicara ul?" paul mengangguk mempersilahkan gadis itu untuk bicara.

"aul, lea lebih bersyukur punya aul yang selalu ada disisi lea, yang selalu menjadi Garda terdepan untuk lea, nga jaga lea dengan tulus, selalu mengedepankan lea lebih dari siapapun. Lea beruntung punya aul. Tuhan baik ya ul, disaat lea kehilangan orang-orang yang lea sayang, tapi ada aul yang selalu ada untuk lea. Makasih aul udah jadi penopang untuk lea, makasih udah jadi orang yang kuat saat bersama lea, yang sebenarnya lea juga tau aul gak sekuat itu. Tapi aul tetap berusaha menjadi yang terbaik yang bisa segalanya kalo sama lea. Lea boleh minta satu hal ke aul?". Paul dengan ragu mengiyakan ucapan salma.

"aul juga manusia biasa, jangan paksakan itu semua kalo lagi sama gue ya ul. Lea minta sama aul, jadiin lea rumah untuk aul pulang saat sedih bukan hanya saat aul senang aja. Lea juga pengen aul ngeluh ke lea kaya aul lakuin ke lea yang selalu menjadi pendengar terbaik saat lea ngeluh. Lea mau aul sebaliknya pun begitu ke lea. Boleh ya?" tanya salma dengan menatap mata lelaki dihadapannya.
"Iya lea, aul bakal jadikan lea sebagai rumah dalam keadaan apapun" ucapan paul membuat salma tersenyum.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang