"Satu hal yang aku syukuri adalah bertemu nya dengan mu, tanpa sadar kalau aku lupa untuk meminta agar aku selalu menjadi bagian terpenting dihidupmu"
- Devandra Paul Aro
"Ketika semesta menakdirkan kita untuk bersama, aku selalu janji kepada diriku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ikhlas dan melepaskan semua hal yang sudah berlalu" - Salma Azalea Salsabil
..........
Ponsel yang sedari tadi ia abaikan setelah bercerita begitu banyak pada paul, kini berbunyi memunculkan nama "SWAAG 🍻" panggilan grup, salma memencet tombol hijau nya untuk menyambungkan panggilan dengan mereka.
"salmaaa" panggil syarla dan novia bersamaan di seberang sana.
"Iya ada apa cala, piak?"
"gimana untuk hari ini?" tanya novia.
"masih sama"
"yaudah gak apa-apa, di coba lagi. Lo gak mau ditemenin aja sal?" kini syarla yang bertanya.
"ngga cal, walaupun gue capek pun gue tetep pengen berdua aja kalo lagi cerita ke paul".
"semangat ya sal. Kalo suatu saat lo butuh temen bilang ke kita owkeey".
"Iya, btw kalian tuh sampingan ya kaan. Terus ngapain ini dua-duanya terhubung astaga". Novia dan syarla hanya tertawa.
"biar sal, biar kita gak rebutan kalo mau ngomong" ujar syarla.
"oiya lo mau di bawain apa hari ini?"
"apa ya? Gue bosen Mcd terus. Mmm boleh gak hehe?" ucap salma ragu-ragu. Namun sebelum salma melanjutkan bicaranya syarla memotong duluan. "GAK"
"Dih lo cal, gue belum selesai ngomong juga".
"gue udah nebak lo mau makan yang pedes kan".
"syarla titisan cenayang dari paul jirr" ujar novia yang mendapat pukulan dari syarla yang terdengar oleh salma.
"hahahah iya banget lagi. Ngeri gue dikelilingi orang yang bisa cenayang semua".
"sialan lo pada, gue udah hafal sama tabiat lo sal, makanan Pedes pedes pedes".
"kali ini aja cal, kan lo waktu itu nawarin ke gue"
"ha? Tumben banget syarla nawarin lo makanan Pedes sal. Pas kapan?" tanya novia yang tidak tahu apa yang syarla ucapkan waktu itu.
Sebelum salma menjawab novia, syarla duluan yang membuka suaranya.
"anjiir lo sal, lo dengerin gue ngomong waktu itu tapi lo malah diem aja. Parah. Jadi nyesel gue, bener kata rony seharusnya gue gak ucapin itu".
