Only 27

741 37 2
                                    

27. Syafa 🐰

Satu hari sebelum menuju ke batam, Raffa mengajak Syarla untuk dinner disebuah restaurant yang sudah Raffa persiapkan.

Dengan mata Syarla yang tertutup, Raffa dengan hati-hati menuntut Syarla. "sayang ini masih lama?" tanya Syarla yang tak mendapat jawaban dari Raffa.

"Raf, ini mau kemana sih sebenernya. Aku nanya gak dijawab".

"sebentar lagi sampe ko. Sabar ya" ucap Raffa dengan lembut.

"sayang? Raffa?" panggil Syarla, namun tak ada tanda ada orang disekitarnya. Gadis itu membuka penutup matanya. Ia mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk pada kelopak matanya.

Syarla kaget, ia menutup mulutnya tak menyangka dengan apa yang dilihatnya, matanya berkaca-kaca mengedarkan pandangannya mencari sosok yang sangat ia cintai.

Raffa berjalan menghampiri syarla dengan rangkaian bunga yang mungkin lebih besar rangkaian nya daripada syarla.

Dengan senyum keduanya yang sama-sama terlihat bahagia, syarla menerima bunga yang Raffa kasih. Lelaki itu berlutut dihadapan syarla mengeluarkan benda kotak merah yang berisikan cincin yang akan lelaki itu sematkan pada jari cantik wanitanya.

"Alaa, mungkin ini terdengar basic. Tapi, aku benar-benar sayang sama kamu. Memiliki kamu adalah hal yang paling aku impikan dari lama. Dengan berjalannya hubungan kita yang masih terhitung bulan, tapi aku menginginkan lebih al, aku pengen kamu jadi pendamping aku seumur hidupku al. Menjadi wanita yang selalu menjadikan alasan untuk aku pulang ke rumah". Raffa menarik nafasnya, menenangkan dirinya yang sedang di landa grogi.

"Al, will you marry me?".

Pertanyaan yang sudah syarla tunggu sejak lama, hari ini terucapkan oleh lelaki yang mencintai dirinya dan lelaki yang sangat ia cintai.

Syarla tersenyum haru, ia menganggukan kepalanya. "yes I will Raf".

Jawaban syarla membuat Raffa sangat bahagia hari ini, ia menyematkan cincin itu di jari manis milik syarla. Dicium nya tangan itu saat cincin itu benar-benar terpasang indah.

Raffa memeluk syarla dengan erat, ia mencium kening syarla lamanya. Benar-benar kebahagiaan melanda keduanya.

"makasih sayang, makasih"

"makasih juga sayang, udah pilih aku menjadi wanita yang kamu cintai" ucap syarla dengan menengadah untuk menatap wajah raffa yang masih dalam rengkuhannya.

Raffa dan syarla yang kini tengah berdebar karena ingin meminta restu pada kedua orang tua syarla yang berada di batam. Mereka berangkat bersamaan dengan salma dan paul tadi pagi, hanya berbeda pesawat saja.

Syarla mengelus pelan lengan raffa yang sudah keringat dingin. Padahal bukan kali pertama raffa bertemu dengan keluarga sang kekasih. Namun tetap saja ini sesuatu hal yang berbeda dari biasanya.

Bell yang syarla bunyikan membuat salah satu penghuni didalam membukakan pintu untuk keduanya, menampilkan mbok min art di rumah syarla.

Syarla dan raffa masuk dengan disambut hangat oleh orang-orang yang berada disana. Sangat lengkap, ayah bunda serta kakak nya.

"nak raffa apa kabar?, udah lama bunda gak ketemu kamu" ucap bunda syarla mencairkan suasana.

"kabar raffa baik bunda, apalagi kan sekarang ada anak bunda yang selalu ada bareng raffa" syarla yang namanya disebut hanya tersipu malu.

"kalo bunda sama ayah gimana keadaannya selama ini?" tanya raffa.

"ayah bunda sih sehat selalu raf. Cuma bunda aja nih ngajakin terus buat kesana" jawab ayah diiringi tawa nya.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang