Only 25

834 49 4
                                    



Paul​ membukakan pintu utama itu dengan memunculkan syarla dengan wajah nya yang sudah bete

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paul​ membukakan pintu utama itu dengan memunculkan syarla dengan wajah nya yang sudah bete.

"lama banget sih ul buka pintu nya" gerutu syarla sambil memasuki rumah besar itu.

"yee lagian lo gak bilang mau datang jam segini. Lea bilang lo siangan kesini nya". Syarla cengengesan mendengar itu.

"kalo bisa sekarang kenapa harus siang kan".

"oh iya salma mana?" paul menunjuk ruang tv dimana salma berada.

Syarla langsung berlari untuk menghampiri salma.

"pantesan dari gue klaksonin, mencetin bell sampe ketukan pintu gak kedengeran. Ternyata disini kalian rupanya tadi". Salma menoleh saat mendengar celotehan syarla yang sedikit mengencangkan suaranya. Salma tersenyum melihat syarla.

Syarla langsung berhambur pada pelukan salma, dengan menggoyangkan tubuh mereka ke kanan dan kiri, "kangen banget gue sama cabat gue yang udah married ini".

"lebay lo".

Tidak aneh dengan jawaban yang salma lontarkan, syarla melepaskan pelukannya dan memukul lengan salma. "ah lo gabisa napa romantis dikit sama gue".

"gabisa lah, lea romantis nya sama gue. Kalo sama lo bahaya yang ada" tentunya bukan salma yang berucap tadi.

"yee nimbrung aja lo puyol. Ya lagian romantis nya bukan kek ke pasangan. Tapi romantis ala sahabat gitu loh".

"kayak gimana tuh romantis sahabat cil".

Saat hendak menjawab ucapan paul, salma melerai terlebih dahulu, "udah udah. Gak bakal ada hentinya kalo debat terus. Lo cal, katanya mau siangan kesini nya".

"tadinya emang gitu niatnya. Tapi berhubung kerjaan gue di rumah udah kelar terus bingung mau ngapain lagi. Yaudah gue putusin aja buat kesini lebih awal".

"tapi kedatangan lo gak tepat waktu" kesal paul membuat syarla mengerutkan keningnya.

"gak tepat waktu?" syarla langsung membulatkan matanya saat otak nya bekerja lebih cepat.

"anjiir lo pada mau lakuin itu sepagi ini? Gila sii tahan napa, jangan gas masih pa-" salma langsung membungkam mulut syarla itu sebelum melanjutkan ucapannya.

"apasii calaa, bukan anjiir. Pikiran lo kotor banget langsung nyampe kesitu".

"ya terus gak tepat waktu apalagi coba? Ha?"

"udah-udah gausah di bahas. Yu ah langsung ke belakang aja kita siapin buat bakar-bakar nya". Salma langsung menarik syarla agar tak melanjutkan percakapan yang aneh itu menurut salma.

Beda hal nya dengan paul, lelaki itu melipir ke kamarnya untuk mengambil hijab untuk salma. Walaupun tidak ada orang lain, takut saja ingin berswa foto jadi tidak meribetkan salma untuk mengambil hijabnya lebih dahulu.

Raffa yang sudah bersama ketiga nya di halaman belakang. Lelaki itu menyelesaikan pekerjaannya yang penting-penting saja dan langsung ke rumah salma dan paul setelah mendengar syarla sudah berada di kediaman mereka.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang