part 3

9.7K 813 50
                                    

Pagi ini Haikal merasa badannya kurang enak kepalanya juga merasa pusing sekali.

"Dad?" panggil Haikal.

Dady Jhon emang lagi ada dikamar Haikal niatnya ingin membangunkan Haikal.

"Kenapa kal?"

"Kepala ikal pusing, tolong beliin obat boleh?"

Dady Jhon tersenyum dan mengangguk. "Tiduran lagi aja gih."

Haikal tertidur kembali.

Dady Jhon menghampiri anak sulungnya yang lagi bergulat dengan cemilan di dapur.

"Abang, beliin obat gih, ikal lagi sakit. Obat sakit kepala."

"Ikal sakit apa?"

"Sakit ati dia."

"Ish Dady nii, iya bentar Abang ambil mam dulu, mau sambil nyemil."

~•0•~

Sesampainya di warung.

"Abang walung, beli obat sakit kepala dong."

"Abis dek, coba ke mini market depan."

Haechan mendengus kesal, berarti dia harus jalan lagi dong?

"Ish Abang nih! Ga niat jualan? Echan kan harus jalan double."

"Aelah cil cil, itung itung olahraga Napa."

Haechan kesal dia berjalan sambil menghentakkan kakinya.

~•0•~

Sesampainya di mini market

"Abang malketttt! Ikal cambek!"

"Hai de, mau beli apa hm?"

"Hai de, mau beli apa hm?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Obat sakit kepala ka..."

"Oke ditunggu ya!"

~•0•~

Sesampainya dirumah

"Ikall ikall? Ikall dimana? Ini Abang bawa obatnya...."

"Sini bangg."

Haikal sedang berada di sofa. Muka Haikal sangat pucat, entahlah Haikal sakit gara gara apa intinya kepalanya sangat nyeri. Tadinya mau di bawa ke dokter saja, tapi Haikal menolak karena dia memang tidak suka dibawa ke dokter, cukup obat warung saja bisa membuat Haikal sembuh, itu menurut Haikal.

"Kenapa ga ke dokter aja ikal? Abang khawatir."

"Engga ah, males. Ini juga sembuh kok."

"Ikal harus sembuh! Ikal harus sekolah besok! Nanti Abang digangguin jenong kalau ikal ga sekola! Abang ga mau."

Haikal terkekeh gemas, ada ada saja abangnya ini. "iya besok ikal sekolah kok.."

Haechan tersenyum dan mulai memeluk Haikal, niatnya hanya ingin menyalurkan rasa hangat seorang akak kepada adiknya.

"Ikal liat deh kemasan obatnya baru."

Next?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Next?

SI KEMBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang