part 49

1.9K 221 8
                                    

Masih pagi sekalih namun terlihat sangat cerah. Angin pagi yang sejuk mulai menyapa para makhluk yang ada dunia. Termasuk haikal yang sedang berjemur di terasnya ditemani dengan pisang goreng kesukaanya.

Haikal menoleh ke belakang saat merasakan kehadiran seseorang dibelakangnya.

Haikal melihat abangnya dari atas sampai bawah, sudah segar sekali abangnya maklum habis mandi. Apalagi rambutnya yang masih basah beh makin ganteng kali ya.

"Abang?" Panggil haikal membuat haechan menoleh ke arahnya.

"Apa? Abang baru beres mandi!"

Haikal terkekeh, lucu sekali abangnya ini, tau aja abangnya kalau haikal ingin meminta bantuan abangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haikal terkekeh, lucu sekali abangnya ini, tau aja abangnya kalau haikal ingin meminta bantuan abangnya.

"Ini loh kan kemarin bang mahen pinjem gitarnya haikal. "

Haechan mengangkat satu alisnya seolah bertanya, "terus? "

"Hehe minta tolong ambilin dong dirumah bang mahen. Nih ikal kasih uang sekalian abang jajan di warung, katanya lagi ada eskrim rasa baru. "

Haechan menekuk wajahnya tak suka. "Ish ikal nih! Masih pagi udah di sogok pake eskrim! "

"Ya udah mau ga nih? Kalau ga mau ikal aja nanti yang jajan abangnya engga, " Ucap haikal sambil menyondorkan uang berwarna merah ke abangnya.

Haechan langsung mengambil uang tersebut lalu mengangguk lucu. "Iyaa mau! Tapi nanti abang mau sarapan dulu! "

~•0•~

Setelah selesai sarapan haechan langsung menuju kerumah mahen tapi saat di pertengahan jalan haechan melihat jisung yang sedang merapalkan sesuatu membuat haechan penasaran.

"Gula asem, gula sama asem, asem sama gula. "

"Heiii jisung!!!! " Panggil haechan.

Jisung yang dipanggil langsung menoleh.

"Kenapa bang?"

"Mau kemana?"

"Ke warung belii... duh beli apaan ya tadi lupa lagi."

"Hayoh lupaa lagii haha auto balik lagi nih kerumah... "

"Ish jangan lah bang, ji mau ingat-ingat dulu! "

"Ish jangan lah bang, ji mau ingat-ingat dulu! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SI KEMBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang