part 11

6.2K 581 12
                                    

Hari Minggu waktunya apa? Ya rebahan. Terkecuali Haikal dia pagi pagi sekali sudah berangkat futsal bersama dengan teman temannya. Kalau haechan beda lagi, dia udah nangkring di sofa sambil nyemil.

"Yuhuu om Dateng."

Haechan yang mendengar suara itu langsung menengok kebelakang dan ternyata ada om nya.  "Om ngapain ke sini?"

"Mana Dady mu Chan?" tanya om Dery.

"Lagi didapur. Om Mae masih dirumah Oma?"

"Iya bestie, sebentar ya mau ke Dady mu dulu."

~•0•~

"Bro, apa kabar bro?"

"Ck, salam kek masuk tuh, ngagetin lu."

Om Dery hanya nyengir saja. "Oh iya, ini Oma katanya mau mangga. Tapi katanya mangga pa RT, bang."

"Ngidam?"

"Engga bang, ya kali! Biasalah paling mau mau an doang."

"Ck, pa RT nya pelit, beli aja lah."

"Ngambil aja lah bang, ga bawa duit gw."

"Ya udah suruh aja echan."

~•0•~

Haechan berjalan ke arah kebun mangga pa RT sambil mengomel ngomel tak jelas.

"Ish! Om Dery ngeselin, kenapa nyuruh, Echan coba buat ambil mangga?" gerutu haechan.

"Echan takut kalau ngambil, nanti dimarahin. Tapi kalau ga diambil kasian Oma."

Haechan bimbang, ia memikirkan caranya gimana biar dia ga ngambil mangganya tapi mangganya dapet gituloh.

"Aha!" haechan menjentikkan jarinya. "kenapa ga nunggu, mangga nya jatoh aja ya? Aaaa iya echan pintarrrrr."

Akhirnya haechan menunggu saja mangganya jatuh, ketimbang dia ngambil mangganya sambil manjat takutnya nanti haechan jatoh, dimarahin lagi nanti samaa ikal.

15 menit kemudian....

Haechan masih setia memandangi mangganya yang tak kunjung jatoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan masih setia memandangi mangganya yang tak kunjung jatoh.

"HEH! KAMU NGAPAIN ITU! MAU AMBIL MANGGA HAH?"

"HEH! KAMU NGAPAIN ITU! MAU AMBIL MANGGA HAH?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SI KEMBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang