Hari ini pak RT berniat untuk mengajak para warga piknik ke pantai, ya itung-itung menjaga silaturahmi bukan? Baik hati sekali pak RT kita ini.
"Abang jangan lupa itu ikan asinnya dimana. Buat makan-makan disana nanti..." ucap Haikal.
Haechan yang sedang berkemas makanan itu langsung saja mengambil ikan asin yang hampir terlupakan itu.
"Bagaimana? Udah selesai anak kembar ku?" tanya Dady Jhon.
"Sudah dad!!!! Let's gooooo."
~•0•~
Haechan menatap jengah Jeno yang ada di depannya. "Kenapa harus ada Jeno sih?" bisik nya pada Haikal.
"Anak pak RT, ya pastinya ikut bang dia," jawab Haikal.
"Nanti Abang di jailin ikallll," rengek haechan.
"Nanti kalau dia jailin Abang, ikal jadiin dia santapan Dugong disana."
~•0•~
Semua warga sudah sampai di pantai, mereka langsung mencari tempat untuk bersantai dahulu. Tapi berbeda dengan anak-anak mereka langsung terjun ke pantai dan bermain air disana.
"Wuhuuuu pantai aku datang sayang!!!!" teriak mahen sambil berlari ke arah pantai.
"Aaaaaaaa pantaiiii, echan datang huhuuuuuu..." Haechan juga langsung berlari ke arah pantai itu.
Haikal yang sudah basah duluan berniat untuk mencari kelapa untuk menyegarkan badannya. "Bang kelapa 1 ya...."
Haikal langsung menerima kelapa yang diberikan penjual tersebut lalu membayarnya.
"Duh seger bet gila...." ucap Haikal setelah meneguk air kepala itu.
Di sisi lain haechan sedang menikmati ombak pantai dia duduk di tepi pantai.
"Aduh enak bet pemandangannya...."
Tetapi saat kemudian
Byurr
Air ombaknya malah terkena ke haechan. Haechan yang kaget langsung terjatuh dan merengek pada Haikal."Aaaaaaaa ikalll ombaknya nakal..."
Haikal yang mendengar itu langsung menoleh ke abangnya yang sedang duduk terlentang di tepi pantai itu, badannya basah kuyup.
"Berani banget tuh, gw marahin nanti ombaknya!"
~•0•~
Mahen menghampiri haechan yang sedang berdiri dengan kacamata kece nya itu.
"Berenang ga cil?" tanya mahen pada haechan.
"Boleh... Tapi jangan jauh-jauh ya nanti ikal marah."
Mahen mengangguk lalu mengajak haechan untuk berenang ke pantai yang terlihat tidak jauh.
"Bang mahen! Jangan jauh jauh!"
"Kagak elah cil! Itu di depan doang!"
Haikal yang sedang enak-enak menikmati kelapa itu melihat ke arah abangnya dan bang mahen itu.
"Heh! Itu jangan jauh jauh oy!!!" teriak Haikal.
"Haha dadah ikall!!" Mereka melambaikan tangannya pada Haikal.
"Beh, bukannya di jawab malah di dadahin heran!"
Haechan dan Mark sampai di bagian pantai yang cukup dekat-dekat namun seperti jauh lah.
"Wuhuuu echan bisa berenang yeyyy..." girang haechan.
Mark yang tidak bisa berenang itu hanya bisa meratapi nasibnya. Pasalnya mungkin ini terlalu dalam? Lihat lah
"Bjir dalam cuy. Tolongin dong..."
"Ini gimana caranya gw ke darat anjay? Terbang kah? Tapi gw bukan bidadari anjir!"
Dengan sekuat tenaga mahen menggerakkan tubuhnya mencoba untuk berenang. Berhasil-berhasil gagal mahen akhirnya bisa berenang dan sebentar lagi akan menyampai daratan.
"Huh kasian tidak bisa berenang!" ejek Jeno pada mahen.
Namun seperti nya ada yang salah paham haechan kira ejekan itu untuk haechan.
"Wah! Sini kamu Jen! Siapa bilang echan tidak berenang huh!!!"
Jeno yang melihat itu langsung berucap, "oh ya sini! Orang gw ngejek nya ke Abang gw!!!"
Mahen yang masih berenang itu bisa bisanya masih mendumel. "Huh! Kaya siapa gw ga bisa berenang anjir?! Buktinya gw bisa! Nih liat! Gaya duyung gw juga ladenin njir! Kalau bisa sih itu juga..."
Sedangkan Dady Jhon langsung menyuruh anak-anaknya untuk makan siah. "Anak anak makan siang dulu! Haechan Jeno jangan berantem Mulu! Mahen udah jangan berenang dulu nanti di kejar Dugong kamu! Haikal cepet habisin kelapanya!"
Disisi lain pak RT hanya melihat ke arah warganya yang sangat bahagia itu.
"Ga papa lah duit gw abis, yang penting mereka bahagia. Duit masih bisa di cari, kebahagiaan kapan lagi ya kan?"
~•0•~
Next? Maaf telat 🙏
Bantu tandai yang typo ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
SI KEMBAR
Short StoryGimana rasanya punya Abang rasa punya adik? Itulah yang dirasain Haikal. Cerita si anak kembar. Brother Ship 🙏