part 6

8.2K 686 65
                                    

Hari sudah sore.

"Kita PULANGGG," seru Haikal saat sudah memasuki rumah.

"Dadyyyyyy," haechan tak kalah heboh saat dia tahu bahwa yang menyambut mereka adalah Dadynya.

"Eh si kembar sudah pulang..." Dady Jhon merentangkan tangannya. Dady ingin dipeluk oleh anaknya.

"Dady Dady tau ga? Ada anak baru di kelas sombong bangetttt," celoteh haechan.

Haechan ini orang nya gampang banget cerita. Haechan suka banget cerita hari harinya sama Dady nya atau pun maenya. Kalau Haikal? Toh ceritanya sudah diwakili sama haechan.

"Oh ya? Memangnya sombong kenapa?"

"Itu loh masa dia bilang orang kaya no 2 SE rt."

Jhony terkekeh, "oke jangan ditiru, ga baik."

Haechan mengangguk dan memberikan hormat. "Siap kapten!"

"Dad, masa tadi Abang keluar duluan pas pulang, padahal kan nanti dulu mau ada pengumuman," adu Haikal pada Jhony.

"Sutttt ga boleh protes!" seru haechan.

"Kalau Abang ga keluar duluan, nanti Abang esklim nya kasian nungguin lama!"

"Padahal kan ada info."

"Emang apa infonya ikal?" tanya haechan.

"Besok mau ada suntikan."

Haechan terdiam yang tadinya semangat buat mendengarkan sekarang jadi tegang. Mata haechan berkaca kaca.

"HUAAAA DADYYY NOOO."

"what?"

"ECHAN GA MAU DI SUNTIK HUAA, HIKS..."

"Cuman di suntik doang bang ga sakit. Besok ikal temenin."

"Ga mau ga mau pasti sakit!!! Hiks ga mau sekolah! Ga mauuuu!"

"Seharusnya dia ga boleh tau."

"Ya udah bang, lagian suntik nya juga besok kenapa nangisnya sekarang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya udah bang, lagian suntik nya juga besok kenapa nangisnya sekarang?"

"Tetep aja... Abang bisa merasakannya sekarang!"

 Abang bisa merasakannya sekarang!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Drama!" cetus Haikal.

Haechan yang mendengar itu langsung menatap tajam Haikal. "Apa maksudmu??"

"Kualat sekalih! Kita musuhan!" ucap Haechan tak kalah cetus.

"Ikal... Minta maaf sama abangnya!!"

"Iya iya, ikal minta maaf Abang, plis??" Haikal mengulurkan jari kelingkingnya.

"No, Abang masih marah."

"Aish ya sudah lah, Dady mau ke kantor dulu, nanti adik Dady mau ke sini mungkin sebentar lagi akan mendarat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aish ya sudah lah, Dady mau ke kantor dulu, nanti adik Dady mau ke sini mungkin sebentar lagi akan mendarat."

"Emang ke sini naik apa Dady?" tanya Haikal.

"Liat aja deh nanti..."

Sedangkan di sisi lain.. ada yang berjuang untuk pendaratannya.

"Sebentar lagi aku mendarat! Anak anak tunggulah aku!"

"Sebentar lagi aku mendarat! Anak anak tunggulah aku!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan hap

"Akhirnya aku mendarat dengan selamat!"

"Anak anak om Dateng...."

Haechan mendengar itu langsung berlari menyambut om nya.

~•0•~

Ke Sokan harinya...

Masih pagi tapi di kelas si kembar sudah riuh dengan adanya penyuntikan ini.

Ada yang Nangis, ada yang nyiapin mentalnya, ada yang nge gosip, dan ada yang pura pura kuat.

Yang mau di suntik bilek : "akan aku hadapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang mau di suntik bilek : "akan aku hadapi... Tapi sambil nangis..."

~•0•~

Next? Tolong tandai yang typonya ❤️

SI KEMBAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang