Malam hari si kembar sedang mempersiapkan barang barang yang akan mereka bawa ke kebun binatang bersama dady dan Mae nya.
"Sudah siap semua sayang?" tanya Mae nya.
"Belum Mae! Abang belum masukin Snack nyaa.." seru haechan sambil terus berlari ke arah.
"No abang! Sudah ikal bungkuskan, sekarang waktunya tidur," ucap Haikal.
Haechan yang mendengar itu lantas mengangguk pasrah.
~•0•~
Paginya jam 07.00"AYOK SEMUANYA! KITA BERANGKAT" ucap Haechan dengan riang.
"Cek dulu takut ada yang tertinggal," kata Mae..
"BENTAR!!!!" teriak Dady.
"Uang Dady tertinggal, bahaya kalau tertinggal nanti ga bisa masuk kebun binatang."
Dady yang tadi sudah di mobil turun lagi dan berlari kedalam rumah.
~•0•~
Setelah sampai di kebun binatang.
"Abang jangan jauh-jauh sini sama ikal ntar ilang."
"Ish! Baru aja mau beli balon."
Dady sedang memesan tiket untuk masuk. Sedangkan Mae sedang mencari makanan ke mini market.
Dady sedang menunggu gilirannya. Setelah giliran dia Dady langsung cepat memesan.
"Pa mesen 4 tiket ya."
"Pa ini isi kebun binatang apa aja pa kalau boleh tau?"
Bapak kasir kaget dengernya. Ini bapa bapa ga pernah ke kebun binatang apa ya? Pikirnya.
"Ya ada binatang atuh pa, namanya juga kebun binatang."
"Iya binatangnya apa aja maksud saya teh.""Oh banyak pak, hewan buas, banyak lah pa intinya"
"Ayam ada pa ayam?" tanya Dady
"Masya Allah, pa ayam mah bapa tinggal ke pasar juga Nemu atuh!"
"Haha becanda atuh pak, siapa tau ada spesies ayam terbaru di kebun binatang ini."
Bapak kasirnya geleng-geleng kepala. Ada ada aja bapak ini.
~•0•~
"Nah ini tiketnya ayok masuk!"
"YEYY MAU KETEMU KEMBALAN IKALL!" teriak haechan riang.
"Heh! Siapa kembaran ikal?"
"Dinosaurus!!! Hahahaha."
"Njir? dah musnah dong gw."
~•0•~
"Ikall liat beruangnya besar sekaliii, kalau Abang peluk beruangnya, ga papa kan?"
"Ga papa bang paling di tendang."
"Tega sekalih."
"Ikall liat ada buaya!!!"
10 menit kemudian...
Haikal asik berfoto foto ria sedangkan haechan tadinya pamit ingin melihat burung. Mae Ten yang melihat Haikal sendirian langsung menghampirinya.
"Dimana Abang, kak?"
"Liat burung Mae tadi tuh."
Mae hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Haikal selesai nih berfotonya, tapi dia salfok sama jaring-jaring di atas sana kaya ada yang namplok tapi apa. Tapi pas Haikal teliti lebih dalam, ternyata .....
"LA ILAH ABANG!!! TURUN BANG!!!"
"Apa si? Ganggu aja ikal..."
Haechan berangsur turun. Dan menghampiri haikal. "Haikal ganggu! Abang kan lagi liat burung di atas sana."
"Liat sih liat tapi ga sampe nyangkut dijaring."
"Tau ah! Abang marah! Burungnya ilang!"
Haikal menepuk jidatnya tak habis pikir. Ada aja kelakuan abangnya ini. "Dari pada liat burung, tuh liat merak aja tuh..."
Haechan yang melihat merak di bebaskan dari sangkarnya langsung berlari kesana.
"Abang!!!! Ati ati Abang!!! Larinya liat jalan."
Haechan tak mempedulikan itu dia terus berlari. Hingga....
BRAK!
"Kan kan... Nambrak pohon kan?? Makannya ikaal ngomong dengerin!"
~•0•~
Next? Bantu tandai yang typo
Aku ga bisa up di tiktok karena katanya pelanggaran gitu... Jadi gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
SI KEMBAR
Short StoryGimana rasanya punya Abang rasa punya adik? Itulah yang dirasain Haikal. Cerita si anak kembar. Brother Ship 🙏