Rendi as renjun
~•0•~
Pagi-pagi sekali si kembar sudah berada di puncak gunung dengan cuaca yang amat dingin. Pertanyaannya kenapa mereka ada di puncak gunung? Karena hari ini sekolah mereka sedang melakukan camping tahunan.
Saat ini semua siswa sedang berkumpul katanya sih mau ada pengumuman dari kepala sekolah, kita panggilnya saja namanya pak bulan.Pak bulan sudah siap dengan mic nya dan akan segera melakukan pengumuman.
"Oke, selamat pagi semuanya... Masih semangat hari ini?"
"Masih pak!" jawab mereka serempak.
"Oke, hari ini kita akan melakukan camping tahunan. Untuk semua siswa diharapkan untuk mengikuti semua acara yang akan di selenggarakan nanti. Camping tahunan ini bukan hanya untuk hiburan atau lain halnya. Tapi saya berharap kalian semua disini bisa menjadi anak-anak yang mandiri, karena di acara kali ini kalian semua akan di latih yang namanya mandiri. Satu hal lagi, tentunya kita disini akan mengenal yang namanya kekeluargaan antar sesama teman. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan cukup sekian untuk semuanya saya ucapkan selamat menjalan camping tahunan," ucap pak bulan secara panjang lebar.
"Baiklah anak-anak hari ini bapak yang akan mengambil alihnya," pa do (dibacanya do ya bukan d.o) mengambil alih mic yang di pegang pa bulan.
"Baiklah disini bapak akan membagikan kelompok, yang nantinya kelompok ini akan mempunyai tugas masing-masing. Paham semua?" kata pak do.
"Paham..." Jawab semua murid serempak.
"Baik kelompok 1 ada Haikal, jaema, Jeno, rendi dkk. Lalu kelompok 2 ada haechan, jisung, chenle, Mark dkk."
~•0•~
Pagi hari jam 08.00
"Panas woee..." teriak Jeno membuat semua orang menoleh kepadanya.
"Dingin begini dikatain panas, lu lahir dimana sih?" ucap jaema.
"Panas kok pake jaket anjir," ujar Haikal.
"Bikin sosis bakar yuk? Gw ada sosisnya," ucap Jeno yang kebetulan merasa kelaparan.
"Gw malas bakarnya," ucap jaema.
"Suit aja lah, yang kalau nanti harus masak setuju?" ucap rendi diangguki semuanya.
1 2 3 dan....
"Anjir.... Kok gw sih???" ucap jaema tak terima.
Jaema kalah, kasihan sekali padahal dia yang malas tadi.
"Semangat sih kata gw tuh," ucap Haikal.
Jaema dan Rendi sedang membakar sosis sedangkan Haikal dan Jeno sedang asik mengobrol. Tumben kan? Liat Jeno dan Haikal ngobrol, mana ngobrolnya kek akrab begitu.
Mata Jeno kesana kemari namun tak disangka didekat danau terlihat ada haechan yang sedang memancing.
"Bro lihat noh, Abang Lo lagi mancing...."
Haechan yang mendengar itu langsung melirik ke arah abangnya. Haikal melihat abangnya itu merasa gemas sekali. Haikal berdoa semoga abangnya dapet ikan.
~•0•~
Disisi lain
"Huaaaaaa Jisung, ikannya ga dapet terus...." rengek haechan.
"Carinya make mata batin bang," ucap Jisung.
"Kenapa sih harus kelompok kita yang nyari ikan?" keluh haechan.
"Ga papa sibuk sekarang nyantai nanti kan yang masak ikannya bukan kelompok kita," ucap Jisung.
"Jisung, aaaaaaa ini pancingannya ke tarik."
"Tarik bang tarik itu ikannya adaan."
"Bantuin bantuin woeee," teriak Mark yang ikut heboh.
~•0•~
"Ini sapa sih yang masak asin bet," keluh Jeno saat memakan makanan itu.
"Bu der btw," timpal Haikal.
"Ga jadi deh ngeluhnya." Jeno langsung menutup mulutnya saat tau ternyata yang masak adalah Bu der.
"Kenapa ga jadi ngeluh Jen?" tanya haechan.
"Ntar yang ada nilai gw anjlok anjir," ucap Jeno.
Kebetulan banget Bu der baru Dateng menenteng termos yang berisi air panas.
"Anak-anak gimana makanannya enak?" tanya Bu der.
Siswa siswi yang mendengar itu hanya mengangguk saja. Jujur mereka tidak bisa berkata-kata.
"Eum, enak banget Bu, saking enaknya gw ga bisa nelen anjir," kata jeno
~•0•~
Malam sudah tiba anak-anak sedang berkumpul berbentuk lingkaran untuk melakukan acara api unggun.
Jeno berniat untuk menyalakan api unggun tersebut di bantu dengan Jisung. Si kembar lagi duduk berduaan dengan haechan yang kedinginan dan Haikal yang membuat susu jahe untuk haechan. Sedangkan Mark, dia sibuk dengan gitarnya.
"Ikall dinginnn," ucap Haechan sambil menggosokkan tangannya sambil memeluk Haikal.
"Nih, susu jahenya biar angetin badan Abang." Haikal langsung memberikan minuman jahenya pada haechan haechan langsung melepas pelukannya."Nyanyi bro nyanyi," teriak Mark.
"Nyanyi ini, pacar ku tak ada digunung...." timpal Jeno.
Haechan tersedak minumannya. "Jeno punya pacar di hutan ya?"
Jeno kaget. "Kagak haechan canda, ya kali pacar gw di gunung."
"Ya udah ya udah ganti ganti ayok cepetan keburu bobo gw..." Ucap Jisung.
"Udah di chat mama ya? Nak, bobo udah malam...." ejek chenle.
"Bjiir, setidaknya gw inget waktu," bela Jisung.
"Sini echan aja yang nyanyi," ucap Haechan.
Mark sudah persiapan dengan gitarnya. "Lagu apa?"
"Lagu, cinta luar biasa..."
Bapak do yang mendengar itu langsung duduk disebelah haechan. "Ayok duet sama bapak do."
~•langsung aja dengerin lagu cinta luar biasa cover by haechan and doyoung•~
~•0•~
Next?
Bantu tandai yang typo
KAMU SEDANG MEMBACA
SI KEMBAR
Short StoryGimana rasanya punya Abang rasa punya adik? Itulah yang dirasain Haikal. Cerita si anak kembar. Brother Ship 🙏