UTAMAKAN FOLLOW SEBELUM BACA!!
Adnan Gevrarsya Mahendra dan Airalia Calista Sanjaya. Dua remaja SMA yang harus menikah di usia muda.
Sifat keduanya sangat jauh berbanding terbalik. Adnan dengan sifat dingin dan cueknya, sementara Aira dengan sifat...
Dilarang keras plagiat say! Karna mikirin segala macam alur, narasi dan membuat dialog itu tidak semudah membaca.
TINGGALKAN JEJAK BERUPA VOTE SEBELUM BACA!
Jangan jadi silent readers!
•selamat menikmati🤗•
Happy reading!
• • • • •
Sepulangnya dari sekolah, Adnan memutuskan untuk pulang ke rumah terlebih dahulu sebelum pergi ke basecamp.
Cowok berjaket hitam dengan logo singa serta tulisan ANTARAX di atasnya, jangan lupakan slogannya yaitu 'Together we can,' yang artinya 'bersama kita bisa.'
Adnan bulak-balik keluar masuk kamar hanya untuk mencari sesuatu.
Aira baru saja keluar kamar mandi terkejut melihat keadaan kamarnya yang sedang cosplay menjadi kapal pecah. "ADNAN!!" Teriaknya keras.
Hal itu mampu mengundang lirikan tajam dari sang empu.
"Ngapain diberantakin sih?! Nyari apa coba?!" Sinisnya sembari memungut barang yang tergeletak di lantai.
Adnan tetap diam, sampai akhirnya sebuah boneka kura-kura mini ia temukan dari kolong kasur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi bonekanya)
"Itu apa? Kok gue kayak kenal sama bonekanya?"
Aira mengambil alih boneka tersebut, menatapnya dalam dan berusaha mengingatnya. "Gue kayak kenal, tapi gak inget. Ini itu--"
"Boneka pemberian lo belasan tahun yang lalu," ujar Adnan memotong perkataan Aira.
Aira menoleh dengan terkejut, matanya melebar berusaha mengingat kapan ia memberikan bonekanya. "What? Tapi, Kenapa gue gak inget?"
Adnan mendekati Aira, kemudian kembali merampas boneka tersebut. "Lupain," ucapnya kemudian berjalan meninggalkan gadis itu.
"Keknya gue harus nanya Bunda."
🐝
"Tumben si bos belum dateng?" tanya Jevan dengan menyesap rokoknya.
Saat ini, semua anggota Antarax diperintahkan untuk datang ke basecamp. Semuanya memang sudah kumpul, hanya Adnan-sang ketua yang belum datang.
"Mungkin lagi nyebokin kambingnya pak RT," celetuk Reno asal.
Tak
"Bukannya elo yang suka nyebokin kambingnya pak RT?" tanya Andre setelah puas melempar kening cowok itu menggunakan sendok.
