Allo readsay😍
Dilarang keras plagiat say! Karna mikirin segala macam alur, narasi dan membuat dialog itu tidak semudah membaca.
TINGGALKAN JEJAK BERUPA VOTE SEBELUM BACA!
Jangan jadi silent readers!
•selamat menikmati🤗•
Happy reading!
•
•
•
•
•Saat ini, Adnan dan Aira sedang berada di perjalanan menuju rumah baru mereka. Sebenarnya Aira sangat malas berpisah dengan kedua orang tuanya dan tinggal bersama kutub es semacam Adnan. Namun ia harus apa?
Di perjalanan mereka sama-sama diam membisu, Adnan yang fokus menyetir sementara Aira yang fokus degan layar ponselnya.
Adnan menghentikan mobilnya tepat di depan minimarket. Aira sendiri yang meminta cowok itu untuk berhenti dengan alasan ingin membeli cemilan.
Kemudian Aira turun dari mobil, membiarkan Adnan yang membuntutinya dari belakang.
Gadis berambut panjang itu berhenti di rak jajaran berbagai cemilan. Namun tidak dengan Adnan, cowok itu tetap melangkah seolah sedang mencari sesuatu.
Selesai berbelanja, keduanya kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah baru. Butuh waktu sekitar 45 menit untuk mereka sampai.
🐝
Merasakan perutnya yang meronta meminta diisi, Aira berjalan ke dapur. Setelahnya membuka kulkas yang tidak jauh dari tempat ia berdiri.
Matanya melebar menatap isi kulkas yang sangat lengkap, bahkan tidak se-lengkap dengan isi kulkas di rumahnya.
"Ini kulkas atau apa? Lengkap banget, buset! Pantesan si kutub larang gue buat beli bahan-bahan dapur."
Tanpa berlama-lama Aira mulai menyiapkan semua bahan yang akan ia masak.
Gadis itu mencempol rambutnya asal. Kemudian mulai berkutat dengan peralatan dapur. Menu yang akan ia masak adalah ayam kecap dan tumis kangkung.
Adnan datang dari lantai atas lengkap dengan jaket yang membaluti tubuh atas lelaki itu. Seperti ingin keluar?
Aira benoleh begitu Adnan datang mengambil segelas air putih lalu menegaknya hingga tandas. Gadis itu mengamati penampilan suaminya dari atas hingga bawah. "Mau kemana lo?" tanyanya membuat cowok itu menoleh.
"Keluar," jawabnya singkat.
"Keluar mau apa? Cari makan? Mending gausah deh, soalnya gue lagi masak!"
"Gue keluar bentar. Nanti gue makan masakan lo," setelah berujar Adnan benar-benar pergi meninggalkannya seorang diri.
Aira mendengus kesal. "Ck! Dasar kutub es! Gak ngehargain banget tuh orang!"
🐝
Seorang lelaki berjalan cepat menuju sebuah gedung besar yang terlihat seperti rumah namun bukan rumah, melainkan sebuah basecamp yang sudah lama menjadi tempat para anggota Antarax nongkrong, bercerita keluh kesahnya, dan sebagainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADNANAIRA
Ficção AdolescenteUTAMAKAN FOLLOW SEBELUM BACA!! Adnan Gevrarsya Mahendra dan Airalia Calista Sanjaya. Dua remaja SMA yang harus menikah di usia muda. Sifat keduanya sangat jauh berbanding terbalik. Adnan dengan sifat dingin dan cueknya, sementara Aira dengan sifat...