17. SIKAP ADNAN

12.1K 457 100
                                    

A B C D E F G H I LOVE YOU...

Luv yu for readers😚

Yang kirim komenan spam random banget sih. Keknya kamu kirim semua huruf dari A sampe Z deh😭 mood ku naik lagi gara-gara kamu. Tak pelah ... untung pas kamu spam aku lagi tidur, datanya juga mati😂

Yoklahh... langsung baca aja

🐝

"Adnan?!"

"Revan?!"

Cukup lama saling terkejut, Revan kembali bertanya. Tatapannya menatap Adnan mengintimidasi. "Ngapain lo di sini?" tanyanya dengan alis terangkat sebelah.

Adnan diam, ia menampilkan raut datar dan dinginnya. Kedua tangannya ia masukan ke dalam saku celana. "Lo sendiri?"

Revan terkekeh pelan. Kemudian tersenyum bangga. "Gue pacarnya Aira," jawab cowok itu.

Mata Aira yang semula biasa saja kini berubah melebar. Melirik Adnan dengan kepala menggeleng-geleng seakan bukan itulah yang terjadi. "Enggak. Lo gausah berharap gue jadi pacar lo! Sampai kapanpun, gue gak akan lagi pernah mau sama lo!"

"Udah deh, Ra. Kamu gausah munafik. Kenyataannya emang gitu kan?"

"Stop manggil aku-kamu. Gue gak suka sama lo!"

Adnan yang jengkel mendengar perdebatan di depannya pun buru-buru menyeret Aira. Menarik pergelangan tangan istrinya kasar. "Naik," titahnya dingin.

Tanpa penolakan Aira memakai helm dan naik ke atas motor Adnan dengan susah payah.

Motorpun melaju dengan cepat.

Sementara Revan, cowok itu mengepalkan tangannya. Matanya menatap tajam ke arah motor Adnan yang melaju kencang. "Gue gak akan biarin Aira hidup tenang bersama lo Adnan. Cinta pertama Aira gue, dan gue akan kembali rebut hak gue!"

🐝

Beberapa menit kemudian, Adnan dan Aira sudah sampai di rumah mereka.

Tanpa menunggu dan membantu Aira turun dari motornya, Adnan berjalan lebih dulu masuk ke dalam. Dengan tangan yang masuk ke dalam saku celana sekolahnya.

Aira hanya menggidikan bahunya acuh. Toh biasanya juga Adnan memang seperti ini. Setelah selesai, cewek itu berlari kecil masuk ke dalam.

Bisa Aira lihat, Adnan tengah duduk di sofa ruang keluarga sembari menonton acara TV. Tanpa ragu perempuan itu menghampiri suaminya dan duduk di samping Adnan.

Adnan yang menyadari sedikit menggeser tubuhnya menjauh dari Aira. Tetapi perempuan itu masih tidak sadar dengan tingkah laku suaminya.

Cukup lama saling diam, suara Aira memecah heningnya antara mereka berdua. Cewek itu menatap Adnan dengan tubuh menghadap cowok itu.

"Lo kenal ... Revan?"

Pertanyaan itu sukses membuat Adnan menoleh dengan tatapan tajam dan dingin. Wajah datar bak tripleknya tidak pernah pudar sedari tadi.

ADNANAIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang