09. KEGATELAN!

15.7K 642 86
                                    

Happy reading!

°
°
°
°
°

Bercandya:v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bercandya:v

Cup

"I love you."

Mata Adnan melebar, tangannya meemegang pipi kiri bekas ciuman Aira. Ia menoleh menatap sang empu yang sedang menjambak kuat rambut Jevan.

"Anjing! Kenapa lo ngasih dare begitu?! Argh!" Teriaknya di depan wajah Jevan.

Sementara Jevan, hanya bisa pasrah saat rambutnya yang menjadi sasaran kekesalan cewek itu. "Ya ... lo kenapa terima gitu aja, tolol!"

"Gausah ngatain, lo!"

"Lo yang mulai!"

"Lo lah, kok gue?"

"Ya elo!"

"Lo, Jevan!!"

"Lo--"

"BISA DIEM GAK SIH?" Teriak Andre kesal sendiri. Menatap Aira dan Jevan bergantian. "Lo berdua baru aja ketemu udah kayak Tom and jarry. Apalagi kalau udah lama ketemu, mungkin udah kayak kucing sama tikus!"

Tak!

"Sama aja goblok!" Sinis Reno setelah berhasil menjitak kening Andre.

"Nyenyenye!"

Adnan menarik pergelangan tangan Aira, menjauhkan gadisnya dari semua teman laknatnya. Eh, gadisnya?

"Ngapain cium?" tanyanya to the point.

Aira meneguk ludahnya susah payah, matanya memejam sejenak. "Itu dare, sumpah!" Jawabnya jujur.

"Dare apa dare?" Goda cowok itu menaikan kedua alisnya naik turun.

"Ngeselin lo!"

"Lo suka sama gue?"

Mendengar itu membuat Aira kembali menoleh ke arah Adnan. Aira sudah tau mengapa Adnan bertanya speerti itu.

"Eww ... sorry, yang tadi juga dare dari Jevan."

"Oh."

What the fuck? Oh doang? Oh, doang?

"Oh doang?" tanya Aira heran."

ADNANAIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang