29. Michael marah

394 13 0
                                    

Typo komen!

Jangan lupa buat vote!

Tiktok : @littlerii26_

Happy reading....

Dengan langkah yang lebar dan cepat, Michael masuk ke dalam rumahnya di ikuti clarisa beserta Justin di gendongannya "mich tunggu dulu." Clarisa berlari dan berdiri tepat di hadapan Michael. Dia menghalangi jalan Michael agar Michael tidak menghindarinya lagi.

"Apa lagi?" Michael menatap clarisa tanpa ekspresi. "Ini beneran nggak seperti yang kamu pikirkan. Aku sama bright benar hanya teman biasa." Meyakinkan Michael.

"Udah ya Clar. Saya capek, mau istirahat."

"Nggak! Pokoknya kamu nggak boleh pergi sebelum kamu maafin aku." Cemberut.

"Nggak boleh egois Clar. Saya capek. Saya capek kerja sambil bawa Justin."

"Aku mengerti. Tapi, cobalah sedikit percaya sama aku, mich. Mungkin kalo aku mau selingkuh, aku akan cari yang jauh lebih baik dari kamu."

"Jadi, kamu memang berniat selingkuh dari saya?"

"Nggak, mich. Maksud aku itu. Kalo aku mau selingkuh dari kamu aku akan cari yang lebih baik dari kamu dalam artian, lebih mapan, tampan dan kaya." Michael diam sesaat, melihat keseriusan Clarisa tentang ucapannya.

"Menurut aku, bright masih jauh di bawah kamu. Bright tahu kalo aku sudah menikah, dia juga tahu jika aku sudah memiliki seorang anak."

"Apakah sekarang itu masih penting?"

"Mich." Clarisa hampir putus asa untuk meyakinkan Michael jika dia dan bright memang tidak ada hubungan apa-apa. "Tadi aja kalo kamu nggak seret aku ke mobil, aku akan kenalin kamu sama dia, begitupun sebaliknya."

"Tetap saja kamu bohong sama saya. Kamu nggak bilang sama saya kalo sebenarnya, teman yang mau kamu temui adalah laki laki. Kamu juga nggak bilang sama saya kalo Kalian hanya berdua." Dari nada bicaranya, clarisa sudah bisa merasakan jika Michael benar benar marah besar padanya.

"Aku kan udah bilang kalo kamu...." Ucapnya terpotong.

"Apa? Karena saya tidak bertanya? Seharusnya, kamu sebagai seorang istri harus inisiatif kasih tahu sendiri. Ingat Clar, kamu seorang istri dan seorang ibu. Satu lagi, kamu masih tanggu jawab saya. Kalo terjadi apa apa sama kamu, siapa yang mau turun tangan selain saya?"  Perkataan Michael membuat clarisa sadar jika clarisa memang salah.

"Aku tahu aku salah. Aku minta maaf. Aku nggak akan mengulanginya. Aku minta maaf." Ucapnya sungguh-sungguh. "Saya mau mandi." Ingin melangkah tapu clarisa menahannya. "Mich. Maafin aku."

"Saya mau mandi, Clarisa."

"Maafin aku dulu, baru kamu pergi."

"Clarisa! Saya harus mandi! Kamu juga harus segera mandikan Justin, kan." Ucapnya sedikit membentak.

Michael melepaskan genggaman tangan Clarisa dan pergi melewatinya. Jujur, hati Clarisa cukup sakit karena bentak kan kecil dari Michael.

Saat Michael sudah pergi, Clarisa masih diam tak berkutik di tempat yang sama. Dea yang tak sengaja mendengar perdebatan kakaknya itu, langsung menghampiri Clarisa hingga clarisa kembali sadar "kak. Tadi, aku nggak sengaja dengar pembicaraan kakak sama kak Michael. Kakak lagi berantem ya sama kak Michael?"

"Nggak kok dey. Lain kali, kalo ada orang yang lagi ngobrol jangan di dengerin, ya. Nggak sopan."

"Maaf, kak. Tapi, itu emang nggak sengaja kedenger."

Michael's ladies of the night Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang