Michael's ladies of the night

2. he touched me

Baca elit vote sulit wk

Happy reading......

-

Kini, Clarisa dan Michael tengah berada di kediaman keluarga Albert. Mereka datang ke sana untuk memberitahu orang tua Michael jika mereka sudah menjadi sepasang suami istri di mata hukum.

Mendengar pengakuan sang anak, tentu keluarga Michael sangat senang. Walaupun Michael menikahi clarisa dengan beralasan Clarisa hamil di luar nikah. Keluarga Michael sempat kaget. Tapi, mereka menerimanya. Pernikahan yang tadinya tidak akan di adakan pesta, kini malah mengadakan pesta karena usulan dari orang tua Michael.

"Pokonya kalian berdua tenang aja, biar mamah yang urus semuanya."

"Oke mah."

.....✨.....

Sambil menunggu hari pesta pernikahan tiba, Clarisa di paksa untuk menginap di apartemen Michael, dengan tujuan, agar orang tua Michael tidak curiga jika mereka menikah kontrak. "Di mana kamar aku?"

"Di lantai dua, kita beda kamar."

"Lagian siapa juga yang mau sekamar sama kamu?"

"Yakin nggak mau? Sekali udah tidur sama saya kamu bakalan ketagihan."

"Nggak akan!"

Saat sudah hampir larut malam, Michael belum pulang. Tadi siang, dia pergi ke kantornya karena ada urusan mendadak. Tentu Clarisa memanfaatkan waktu itu untuk menyelinap keluar menemui klien kliennya yang sudah membuat janji pada Clarisa. "Pas banget kamu udah turun. Nih makan, saya bawa makanan." Ucap Michael sambil menatap sekilas pada Clarisa.

"Kok dia udah pulang?" Batinnya.

"Kamu makan aja sendiri, aku mau keluar dulu."

"Mau kemana?"

"Ketemu orang."

"Apa kamu mau ketemu pria Tua di luar sana?"

"Hanya mengobrol berdua aja."

"Kamu sudah di kontrak sebagai istri saya. Sadar akan statusmu sekarang, Clarisa! Jika kamu butuh uang, bilang sama saya berapa nominalnya! Saya akan kasih kok. Jadi kamu nggak perlu keluar malam-malam lagi buat menemui pria berbeda."

"Tapi, mereka sudah men transfer uangnya, mich."

"Transfer balik!"

"Tapi mich..."

"Apa perlu, saya memberitahu adik mu tentang pekerjaan mu selama ini?"

"Mich, jangan!"

"Kalo gitu nurut!"

"Iya!" Clarisa berdecak kesal. Dia mengambil ponselnya untuk mengabari jika dia tidak jadi pergi. "Udah! Puas kamu!" Clarisa menatap tajam Michael lalu pergi ke kamarnya.

"Mau kemana? Makan dulu, clar."

"Nggak selera."

"Clar, kamu harus makan dulu." Michael berjalan menghampiri Clarisa yang sudah mulai mendekati kamarnya. "Apa sih mich?"