Typo komen!
Jangan lupa buat vote!
Tiktok : @littlerii26_
Happy reading....
Rasa tidak rela di tinggal Michael saat Clarisa mulai begitu nyaman berada di sisi Michael. "Saya berangkat dulu, ya."
"Harus Sekarang banget?" Ucapnya sambil menarik ujung kemeja Michael. "Iya. Saya harus ngejar pesawat."
"Emang nggak bisa di gantiin dulu sama luis?"
"Clarisa..."
"Aku baru keluar dari rumah sakit." Clarisa benar benar tidak ingin di tinggalkan oleh Michael "kamu tega ninggalin aku sama Justin?"
"Sebenarnya saya tidak tega. Saya khawatir. Apalagi, kamu baru keluar dari rumah sakit." Michael menarik nafasnya dan melanjutkan ucapannya "tapi saya harus menyelesaikan pekerjaan ini. Pekerjaan memang datang tidak mengenal waktu." Michael mengelus rambut clarisa untuk meyakinkan jika Michael akan segera kembali.
"Beberapa hari lagi saya pulang."
"Beberapa hari itu tidak pasti. Bisa aja kan kamu sampai Minggu depan di sana."
"Clarisa..."
"Jangan pergi." Clarisa memeluk Michael dengan erat "saya akan usahakan pulang lebih cepat."
"Emang kamu nggak bisa cuti?" Menatap wajah Michael "nggak bisa. Gapapa ya saya tinggal?"
"Nggak mau." Semakin mempererat pelukannya.
"Ini demi keluarga kita. Kalo saya nggak pergi, perusahaan Snack saya akan bangkrut dan mengalami kerugian. Kalo saya bangkrut gimana bisa kasih kamu sama Justin makan?"
"Kamu kan banyak investasi. Lagian uang kamu juga udah banyak. Jangan pergi, ya? Aku mohon."
"Clarisa. Saya juga nggak mau pergi, tapi pekerjaan yang mengharuskan saya pergi."
"Ayolah, mich. Aku nggak mau di tinggal." Rengeknya.
"Hanya beberapa hari. Janji."
"Gimana kalo aku ikut aja?" Melepas pelukannya.
"Nggak boleh. Kamu baru keluar dari rumah sakit. Ada Justin juga, dan Justin masih kecil."
"Aku titipin mamah."
"Memangnya kamu tega?"
"N-nggak sih, tapi...."
"Udah ya di rumah aja. Di sini kan ada para pelayan dan beberapa penjaga juga." Clarisa cemberut saat mendengarkan Michael yang tidak membolehkannya untu ikut "saya janji pulang lebih cepat."
"Janji?"
"Eum. Janji." Dengan berat hati, clarisa pun membolehkan dan membiarkan Michael pergi "kabari aku jika sudah sampai." Menyeka air matanya.
"Eum. Jangan nangis." Kembali menarik clarisa dalam pelukannya.
"Aku nggak nangis. Aku nggak cengeng."
KAMU SEDANG MEMBACA
Michael's ladies of the night
Teen Fiction"kamu kepo? Aku kasih tau ya, kalo kepo baca!" Yang jelas cerita ini tentang perempuan malam dan ceo