12

296 17 0
                                    

Minggu UAS telah berakhir, semua siswa bersorak sorai walaupun minggu depan harus dihadapkan dengan remedial jika ada nilai yang kurang dari KKM. Tapi siapa yang peduli? Saatnya melepas stress.

"Liburan semester lu ke Semarang?"

"Kayanya sih gitu, ortu gue lagi sibuk juga jadi emang 6 bulan ini ga sempet ke Jakarta."

"Yah bakal kangen ga ketemu lu 2 Minggu." Wina memeluk Karin dengan wajah sendu.

"Ntar gue bawain oleh-oleh. Lu liburan kemana?"

"Belum tahu sih, paling ke villa di Bogor sama keluarga Arsa."

"Duh liburannya sekeluarga terus iri gue."

"Kalo gitu ikut aja gimana? Lu baliknya nanti abis liburan bareng gue? Atau lu ke Semarangnya seminggu aja, seminggunya lagi di jakarta. Ya ya ya? Bentar lagi kita lulus lho, belum tahu kan bakal bisa liburan lagi kapan."

"Hallooo Karin sayangku, hallo ma baby Wina."

"Pada ngomongin apa seru banget?"

"Mau liburan dong kita. Sa, kalo liburan kali ini kita ajak Karin, gimana?."

"Enak aja, Karin mau gue ajak liburan. Ga ada ya, setelah seminggu lu kekep. Sekarang bagian gue." Harun protes, padahal Karin juga belum memutuskan akan berlibur kemana dan kapan. Yang pasti ia akan pulang ke Semarang dulu, bertemu orangtuanya.

"Boleh tuh, nanti aku bilang bunda. Atau kita liburan berempat aja?" Arsa memberi usul.

"Boleh tuh, seru kayanya." Wina semangat.

"Boleh juga bro, gimana yang?"

"Duh gimana ya, gue kan mau ke Semarang. Belum beli tiket sih, cuma gue mesti ngomong nyokap dulu ya."

Harun diam, memandang Karin. Ia tidak diberitahu sebelumnya perihal kepulangan Karin.

"Kamu belum ngomong ke aku mau liburan ke Semarang? Katanya abis UAS kita mau main."

"Ya main kan ga sampe 2 minggu. Kita juga bisa main minggu depan pas minggu remedial dan sebelum pembagian raport, kan? Aku baru ngomong ke kamu, tapi ini Wina malah duluan ngajak liburan."

"Tapi harusnya kamu bilang ke aku juga ga sih? Biar aku juga tahu."

"Ini kan aku kasih tahu, Haruun. Kamu kok bete gitu?"

"Duh guys, jangan berantem ya. Ini kita mau liburan lho ini, mending senang-senang aja. Ya kan, Sa?" Wina memberi kode dengan matanya dan untungnya Arsa paham.

"Bener tuh kata Wina. Nanti gue bilang ke nyokap, kita mau nginep di villa. Apa dadakan aja berangkat hari ini? Kita nginep 3 hari cukup kan? Hari Senin kayanya ga akan langsung ada jadwal remedial ga sih? Gue sih yakin ga akan remed, tahu nih kalo si Harun. Paling-paling banyak remed."

Harun tidak menanggapi, sudah badmood duluan ternyata Karin tidak memprioritaskannya.

"Udahlah nyet, gausah ngambekan. Mumpung Karinnya juga masih di sini, mending kita seneng-seneng."

"Iya, Run, nanti kita di sana bisa misah juga kok kalo ga mau barengan berempat terus. Luas juga villanya, ya kan, Sa?"

"Betul sekali."

"Yaudah, gue ikut."

Arsa dan Wina menatap Karin yang belum bersuara sejak tadi.

"Oke, gue juga ikut kalo gitu."

"Yes, nah gitu dong."

"Gue sama Wina balik ya, nanti kalian nyusul ke rumah gue aja. Kita berangkat pake mobil gue." Arsa memberi instruksi.

PLAYERS - Haruto X KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang