7

242 12 0
                                    

- Sabtu sore, mall -

Sudah sekitar 2 bulan Karin dan Harun berpacaran. Biasanya mereka akan pacaran di kosan Karin, Harun akan bawa jajanan banyak untuk amunisi teman nonton film/drakor pilihan Karin.

Sekarang Karin katanya BM sushi, jadilah Harun mengajak ke mall sekalian jalan-jalan. Karin juga pengen cuci mata, sekalian nyari novel buat bacaan senggangnya.

Pas lagi di toko buku, Karin tidak sengaja menabrak seseorang karna berjalan mundur tidak melihat sekitar.

"E-eh sorry, duh saya ga seng--aja."

"Lho, Karin."

"Yohan."

"Kamu apa kabar? Kebetulan banget kita ketemu di sini."

"Aku baik. Kamu apa kabar?"

"Aku baik juga. Udah lama banget kita ga ketemu. Kamu ganti nomer ya? Soalnya aku hubungin nomer lama kamu ga aktif."

"Iya, HPnya ilang kena copet."

"Yaampun, kamu ga apa-apa?" Tanya Yohan dengan wajah khawatir.

"Gapapa, nih, aku sehat-sehat aja."

"Syukurlah, kamu sama siapa ke sini? Sendiri?"

"Sayang, aku cariin taunya di sini. Ini siapa?"

Harun datang sambil merangkul pinggang Karin posesif, waspada karena sepertinya ada cowok yang mau godain pacarnya. Ga bisa banget emang meleng dikit.

"Oh kenalin ini Yohan, temen SMPku dulu. Yohan, ini Harun."

"Hallo, gue Yohan, temen SMP Karin." Yohan meraih tangan Harun untuk bersalaman, tersenyum ke arah Karin kemudian ke arah Harun, sedikit menekankan kata teman.

"Harun, pacarnya Karin." Harun mengeratkan genggaman tangannya untuk mengintimidasi Yohan.

Karin yang melihat sedikit ketegangan itu, mencoba melerai dengan berpamitan pada Yohan.

"Aku duluan ya, Yo, kebetulan mau pulang abis ini."

"Minta nomor kamu, Rin." Yohan menyerahkan HPnya dan Karin mengetikkan nomornya di sana.

"Thankyou, nanti aku hubungi. Salam sama ayah ibu ya."

"Iya, nanti aku salamin. Bye, Yohan."

"Bye, Karin. Hati-hati." Yohan melambaikan tangannya riang.

"Kamu yakin dia cuma temen?"
Harun bertanya sedikit ketus.

"Iya, emang apa?"

"Kok aku-kamuan? Apa tadi salam ke ayah ibu? Dia manggil orang tua kamu ayah ibu?"

"Kamu kenapa sih?" Karin agak jengkel dicecer banyak pertanyaan yang sebenarnya biasa aja, tapi masalahnya dia baru bertemu Yohan. Dan iya, Harun benar. Yohan bukan hanya teman SMP Karin, ia tetangganya dulu, dan sempet pacaran.

"Kok aku? Kamu yang kenapa jadi aneh abis ketemu si Yohan Yohan itu."

"Udah yuk, aku mau pulang. Capek." Karin berjalan duluan ke arah parkiran, meninggalkan Harun dengan berbagai pertanyaan di kepalanya.

Di perjalanan menuju kos Karin, keduanya diam sibuk dengan pikiran masing-masing. Harun mencuri pandang wajah Karin lewat kaca spion, kadang Karin menghela nafas. Entah kenapa melihat Karin yang memang biasnya juga diam, tapi sekarang diamnya Karin terasa aneh.

"Aku pulang ya." Harun memecah keheningan yang cukup lama saat mereka telah sampai di depan gerbang kos Karin.

"Yuadah hati-hati, kabarin kalo sampe rumah. Aku masuk ya."

PLAYERS - Haruto X KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang