- Kosan Karin, H-2 acara kelulusan -
"Ayiiin." Yohan memanggil nama Karin diselingi helaan nafas lega.
"Yohan? Ngapain kok di sini?"
"Susah banget sih dihubungin. Kamu kemana aja?"
"Ada apa, Yo? Kalo ga penting besok aja ya? Aku capek."
"Ibu nelfon aku, katanya kamu susah dihubungin. Ibu bilang kamu izin nginep sama teman. Bukan sama pacar kamu kan? Beneran pergi sama temen kan?"
"HPk mati, duh nanti aku telfon ibu deh. Kamu pulang dulu ya, maaf bikin kamu repot."
"Pertanyaan ku kok ga dijawab?"
"Aku capek, Yohan. Mau istirahat. Kamu pulang aja, ya?" Ujar Karin sedikit lesu.
"Yaudah kamu istirahat aja, besok aku ke sini lagi."
"Ga perlu, Yo."
"Ga ada bantahan." Ucap Yohan final. Ia beranjak pulang setelah Karin masuk ke kamar kosnya.
- esok harinya -
Sesuai ucapannya, Yohan benar-benar menyambangi kosan Karin. Ia sengaja membawa masakan dan kue buatan ibunya untuk Karin.
*Toktoktok*
"Yin? Ayiiin! Karin? Ini Yohan. Yin?"Karin membuka pintu dengan mata setengah terpejam.
"Ehm, Yohan? Pagi banget? Ngapain?" Karin bertanya kemudian menguap lebar.
"Baru bangun?"
"Iya. Hoaaam."
"Gosok gigi terus cuci muka gih, aku bawa masakan buatan Mama."
"Oke, bentar. Masuk dulu, Yo." Yohan masuk setelah dipersilakan Karin.
Karin duduk di karpet setelah mencuci muka dan gosok gigi. Tidak disangka sudah pukul 11 siang, pantas saja perut Karin keroncongan. Dan untung saja Yohan datang membawa makanan, jadi ia tidak perlu repot membelinya.
"Yin, udah telfon ibu?"
Karin menggeleng, mulutnya penuh dan sibuk mengunyah makanan.
"Telfon dulu lah, beliau khawatir dari kemarin nanyain kamu."
"Ini ibu udah chat, katanya ke Jakarta hari ini tapi nanti ga perlu jemput ke bandara soalnya ayah ada janji ketemu koleganya." Karin menjelaskan setelah menelan makanannya.
"Ooh, oke. Nginep dimana?"
"Di hotel X, tempat acara sekolahku besok."
Yohan hanya ber-oh ria, ia memperhatikan Karin yang terlihat fokus ke HPnya.
"Ibu ngajak makan bareng ntar malam nih."
"Hm?"
"Ibu nyuruh aku buat ajak kamu makan malam." Ulang Karin.
"Oh, jam berapa?"
"Jam 7an? Ga tau deh biasanya di rumah, makan jam segitu."
"Oke, berangkat bareng ya."
"Ga perlu ih, aku naik taksi bawa koper juga soalnya. Kita langsung ketemu di sana aja."
"Bareng aja, aku pake mobil."
"Apa sih? Kesannya aku cewek yang ga bisa naik motor."
Yohan mengedikkan bahu. Dan Karin tahu maksud Yohan bukan itu. Hanya saja jika naik motor dan ketahuan Harun atau ada yang lihat mereka berboncengan dan ngadu ke Harun, bisa jadi masalah nantinya. Dan Karin sedang tidak ingin ada masalah apalagi bertengkar dengan pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYERS - Haruto X Karina
FanfictionSatu universe dengan sweet 17, cerita dengan pair Winter x Asahi. Bisa cek book sebelah 👻 - Harun Ardiansyah - Sepengetahuan Harun, Karin adalah teman Wina, sahabat Arsa. Ia kenal Wina, tapi tidak dengan Karin. Harun cukup sering bertukar sapa deng...