- Semester Genap -
Sesuai dengan yang dijanjikan, Harun datang ke kos Karin untuk menjemput gadis tersebut dan berangkat bersama ke sekolah.
"Ayaaang, kangen banget." Harun memeluk gadis di hadapannya dengan erat.
"Udah ah, seragamku nanti kusut."
"Kamu ga kangen sama aku?"
"Kangen dong, pacarku makin ganteng aja ternyata." Karin mencubit gemas kedua pipi Harun.
"Mata kamu beler gini, begadang ya?"
"Hah? Ngga kok, kemarin malah aku tidur terus karena Sabtunya kan abis dari party temenku."
Mata Karin memicing, sedikit curiga namun menelan kalimatnya mentah-mentah.
"Kenapa?" Mata Harun bergerak gelisah melihat pacarnya yang malah diam.
"Ga apa-apa, yuk ah telat nanti."
"Bawa apaan ini yang? Banyak banget."
"Oleh-oleh buat anak kelas."
"Buatku mana?"
"Buat kamuu ada di kamar, nanti aja ya pas pulang sekolah."
"Oke deh."
- Pulang Sekolah, Kos Karin -
"Oleh-olehku mana yang?"
"Ambil aja di koper, belum aku keluarin."
Harun memilah cemilan di koper Karin, hari ini ia memang berencana menghabiskan waktu bersama pacarnya.
"Kita mau ngapain yang? Mau keluar?"
"Mager ah, di kos aja gapapa kan?"
"Gapapa, asal sama kamu." Harun memeluk Karin dari samping, mencuri kecupan di pipi pacarnya.
Keduanya duduk di karpet, seperti biasa Harun tidak terlalu peduli apa yang ditampilkan televisi. Ia sibuk memberikan sentuhan dan kecupan-kecupan ringan di leher Karin.
"Yang ih, geli."
"Kangen. Nonton terus, akunya dicuekin."
Karin merotasikan matanya mendengar rengekan Harun yang menurutnya tidak perlu.
"Yaudah nih aku matiin TVnya, sekarang apa?"
"Ini." Harun menunjuk bibirnya tanda minta cium.
Karin mengabulkannya dengan mengecup bibir Harun, Harun menahan kepala Karin untuk membalas kecupan tersebut menjadi ciuman panjang. Digigitnya bibir bawah Karin membuatnya otomatis membuka mulut. Keduanya kini saling memagut bibir, tangan bergerilya di tubuh pasangannya. Karin melenguh tertahan ketika Harun mulai memainkan payudaranya, menekan dan menggesek putingnya dibalik kaos.
"Ngghh, aaahh."
Harun mendorong tubuh Karin hingga berbaring di karpet, tangannya menyusup ke dalam kaos yang Karin kenakan, dan satu tangan lainnya mengelus paha dalam Karin yang terbuka hingga naik ke pangkal paha. Ciumannya turun ke leher, kini lidah Harun bermain-main di sana. Dirasa menghalangi aktivitasnya, Harun menarik lepas kaos yang Karin gunakan, melanjutkan ciumannya di tubuh bagian atas Karin. Tidak cukup puas, bra yang sudah turun ke perut Karin kini turut ditanggalkan, tidak lupa celana pendek setengah paha Karin pun sudah terlempar entah kemana.
Karin terengah, tubuhnya menerima banyak rangsangan. Kini pusat tubuhnya sudah dikerjai oleh tangan lentik Harun, satu jari Harun menyusup ke lubang vagina dengan jempol bermain di klitorisnya. Celana dalam Karin kini lembab akibat cairannya sendiri.
"Kamu udah basah banget, yang. Sange ya?"
"Udah ah aku mau pi-pis."
"Keluarin yang, nanti aku bersihin."
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYERS - Haruto X Karina
FanfictionSatu universe dengan sweet 17, cerita dengan pair Winter x Asahi. Bisa cek book sebelah 👻 - Harun Ardiansyah - Sepengetahuan Harun, Karin adalah teman Wina, sahabat Arsa. Ia kenal Wina, tapi tidak dengan Karin. Harun cukup sering bertukar sapa deng...