⚠️⚠️⚠️CERITA INI MEMUAT UNSUR DEWASA⚠️⚠️⚠️
-Mohon tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen di cerita ini, jadilah reader yang supportive ^_^-
Selama ini yang aku kenal cuma cowok-cowok anggota gengku, dunia malam gangster di Korea dan makanan barat kesukaanku. Hidupku tenang dan aku sangat menikmatinya. Tapi semua dimulai dengan kepindahan siswa idola itu, idola anak remaja yang tidak pernah menarik perhatianku.
"Kyaaaa! Kyaaaa!"teriakan anak-anak cewek sudah memekakkan telingaku begitu aku masuk ke kelas.
"Ada apa sih?! Berisik!"kataku. Semua terdiam melihatku. Mereka seperti sedang mengerumuni seseorang.
"Kalian! Yang di depan kelasku, pulang sana! Berisik!"teriakku.
"Ah Yeji datang,"bisik mereka.
"Kubilang...,"gertakku.
"Tidak mau! Kami mau melihat Hyunjin, kami nggak mau pergi!"tiba-tiba mereka berteriak seperti itu.
"Hei kalian berani melawan Bos!"anak buahku, Jeno hendak menggertak mereka.
"Jangan Jeno, biar aku belajar di perpustakaan saja,"aku lalu mengambil buku. Sepintas aku melihat di kerumunan itu, seorang cowok yang diam memperhatikan gerak-gerikku. Aku spontan memelototinya. Dia terkejut namun segera menahan tawa. Tapi bagiku, belajar lebih penting daripada meladeni cowok sok cakep macam dia.
***
"Hei, dia siapa?"tanya Hyunjin pada salah satu cewek yang mendekatinya.
"Ah dia...Dia Hwang Yeji, bosnya anak-anak gangster itu. Biasanya sih kelas ini sepi karena dia anak teladan yang tekun belajar, tapi kami tidak bisa meninggalkan Hyunjin. Untungnya Yeji punya prinsip itu, ya kan teman-teman?!"jawab salah satunya.
"Iya iya,"sahut mereka.
"Prinsip?"tanya Hyunjin bingung.
"Ya itu, walau dia bosnya geng di sini dan sangat jago berkelahi, tapi dia tidak pernah mau memukul cewek. Kami juga mengaguminya sih. Dia begitu cantik dan keren serta pintar. Memiliki tampang yang datar bahkan saat berkelahi pun dia tidak pernah menunjukkan emosinya, dia sebelum ada Hyunjin disini jadi idola siswi di sini loh,"cerita mereka.
"Cewek yang menarik,"gumam Hyunjin dengan senyuman yang dikulum.
***
"Bos, apa kami tidak boleh beristirahat sebentar. Sebenarnya untuk apa sih kami musti melakukan ini?"tanya Haechan yang sudah pusing melihat soal Fisika yang sedang kami kerjakan.
"Jangan banyak protes! Ini karena kita berantem dengan gangster Bigbang yang sudah oom-oom semua itu akhirnya kita sampai masuk rumah sakit selama UTS berlangsung. Untung ayahku segera membalas mereka dan nilaiku cuma turun 1,2 saja, tapi itu harus cepat dikejar kalau tidak gawat!"jawabku.
"Gawat apanya Bos? Nilai sudah 8,2 dengan UTS susulan dan tanpa persiapan sama sekali itu,"gerutu Jeno.
"Hei kalian bisa berhenti mengeluh? Yeji sedang berkonsentrasi. Kalian pikir untuk apa dia memilih kalian masuk ke geng ini? Karena anggota geng ini tidak sembarangan. Nilai kalian juga jadi 7 semua kan? Makanya kejar!"tegur Yeonjun, dia adalah wakilku.
"Tapi kami sudah dapat maklum dari orang tua kok,"kata mereka pelan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Win Your Heart
FanfictionBahkan setelah sekian tahun lamanya...ketika membuka mata aku masih berharap dapat melihat wajahmu. Ketika terbangun aku masih seperti mendengar suaramu. Ketika memejamkan mata aku masih membayangkan sentuhanmu. Apa kau disana, sudah bisa melupakan...
