Fool For You

91 7 0
                                    

⚠️⚠️⚠️CERITA INI MEMUAT UNSUR DEWASA⚠️⚠️⚠️

-Mohon tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen di cerita ini, jadilah reader yang supportive ^_^-




Wonwoo baru saja memasuki rumah mewah kediaman keluarganya ketika mendapati Hyunjin sudah nyaris tertidur di atas sofa di ruang tamu. Pria itu tidak sadar bahwa Wonwoo mendekatinya dan tersenyum lembut melihatnya yang terlihat begitu kelelahan. Sebuah kerutan dibibir menghiasi wajah tampan Wonwoo melihat punggung tangan Hyunjin yang terluka namun belum dibersihkan. Melihat apa yang terjadi pada Yeji tadi pagi cukup jelas bahwa mereka bertengkar hebat.

"Ah Hyung!"Hyunjin terkejut ketika membuka matanya dan melihat Wonwoo sudah berada disampingnya.

"Sudah berapa lama kau disini?"tanya Wonwoo.

"Aku...hmmm barusan,"jawab Hyunjin berbohong namun Wonwoo jelas lebih pintar karena Hyunjin tertidur ketika dia datang, mana mungkin baru saja disini.

"Yeji belum pulang juga?"tanya Wonwoo sambil menoleh ke atas pada lantai dua.

"Kata Bibi belum. Dia sudah keluar sejak sore tadi dan belum kembali,"jawab Hyunjin.

"Kupikir dia bertemu denganmu,"pancing Wonwoo. Hyunjin hanya tersenyum lirih dan menggeleng.

"Kenapa kau tidak hubungi dia?"tanya Wonwoo lagi.

"Ada hal-hal, yang ingin kuselesaikan langsung dan aku ingin dia melihat usahaku Hyung. Lagipula aku tidak yakin dia akan mengangkat teleponku,"jawab Hyunjin. Wonwoo hanya tersenyum, Hyunjin benar-benar menyayangi Yeji dan karena kesungguhannya Wonwoo membiarkan Yeji dengan Hyunjin. Hyunjin adalah anak yang baik dan sopan.

"Kau tau, Yeji selama ini merahasiakannya dariku bahwa dia berkencan dengan Yeonjun tapi aku tau hubungan mereka. Karena itu juga alasan kenapa aku melarangnya berada di dunia gelap itu. Setiap pria yang mendekati Yeji, tidak pernah membuat uratku mengendur. Tapi melihatmu, aku rasa tidak ada salahnya mempercayakan adik kesayanganku padamu. Kau ingin berjuang demi Yeji dan membawanya ke dunia yang lebih baik daripada sekarang, itulah kenapa aku percaya padamu,"Wonwoo menepuk pundak Hyunjin, memberikan pria itu rasa percaya diri.

"Dan kulihat karenamu, Yeji berubah. Gadis kecilku itu, dia begitu polos dan perasaannya masih mentah, Hyunjin. Masih banyak hal yang harus dia pelajari walaupun dia begitu kuat secara fisiknya. Untuk urusan cinta, kurasa dia sangat lemah. Jadi kau harus bersabar ya,"Wonwoo tersenyum menguatkan Hyunjin.

"Tapi jika Yeji menangis terus, lebih baik kau tinggalkan dia,"Wonwoo tersenyum penuh kelembutan namun rasanya begitu menusuk hati Hyunjin.

"Aku mengerti, Hyung,"ucap Hyunjin sambil membungkukkan tubuhnya.

Saat itu juga Yeji masuk dan mendapati kedua pria yang paling disayanginya sudah berada di ruang tamu. Melihat Hyunjin begitu tiba-tiba seperti ini jelas Yeji belum mempersiapkan hatinya. Walau dia sudah cukup puas mengamuk dan menangis sehingga merasa sedikit lega, tetap saja dia belum bisa menerka bagaimana reaksi Hyunjin. Terlebih ternyata Hyunjin sudah menunggu disini, Yeji yang berpikir Hyunjin telah menyerah sangat kaget ketika pria itu menunggu di rumahnya.

"Hyung, boleh aku mengejar Yeji?"tanya Hyunjin ketika Yeji malah berlari naik ke atas.

"Tentu saja,"jawab Wonwoo sambil menepuk punggung Hyunjin.

Hyunjin hanya tersenyum tipis lalu berlari mengejar Yeji ke kamarnya. Berpikir Yeji akan mengunci pintu kamarnya lagi, Hyunjin merasa beruntung karena gadis itu tidak menguncinya. Hyunjin pun masuk lalu mengunci pintu kamar Yeji.

Win Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang