Love and Lust🔞

359 7 0
                                    

⚠️⚠️⚠️CERITA INI MEMUAT UNSUR DEWASA⚠️⚠️⚠️

-Mohon tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen di cerita ini, jadilah reader yang supportive ^_^-



"Huwa Yeji apa yang kau lakukan?!"aku langsung menutup mulutku ketika kupikir aku berteriak dan tidak seharusnya aku membuat gaduh pagi-pagi begini.

Pagi-pagi sekali ketika terbangun, aku merasakan sensasi nikmat dan menggebu-gebu dari bawah sana. Aku pikir aku hanya sedikit aneh namun ketika aku menoleh ke tubuh bagian bawahku, kulihat Yeji sudah memanjakan juniorku dibawah sana! What a great morning everybody!

"Ouwh...Yeji, apa yang kau lakukan? Ah...,"aku menahan setiap sensasi menyenangkan yang diberikan Yeji dari setiap inci bagian kejantananku yang dihisap oleh mulutnya –tidak lupa dibantu oleh gerakan tangannya. Nampaknya gadis ini tidak ada niatan sama sekali untuk menjawab pertanyaanku, dia hanya fokus pada pekerjaannya dibawah sana dan aku pun harus menyerah memberikan berbagai macam pertanyaan. Aku lalu menyender lagi dengan lemasnya dibantal sambil menikmati blowjob yang diberikan Yeji. Kukeluarkan setiap desahan dan erangan dengan lembut dan tidak begitu keras takut ketahuan oleh kakaknya. Ketika kurasakan denyut nadiku semakin cepat dan seperti ada sesuatu yang mendesak keluar disana, aku meminta Yeji mempercepat gerakannya.

"Yeji, lebih cepat lagi...akh...,"ucapku sambil melihatnya melakukan pekerjaannya. Oh, cantik sekali ya Tuhan. Ini pagi terindah dalam hidupku, oh ralat! Pagi terindah kedua dalam hidupku, karena yang pertama adalah ketika bangun pagi setelah melakukan seks pertama kami.

"Ah...baby, I'm coming!"ucapku, kurasakan Yeji memasukkan semua batang juniorku ke dalam mulutnya hingga dia tersedak sedikit.

"Fuck! Aku keluar di dalam mulutmu, Ji!"ucapku tidak tahan lagi menahan gejolak yang menggebu-gebu dari bawah sana.

"Oh shit! You're so good, baby!"ucapku ketika melepaskan cairan spermaku di dalam mulutnya. Yeji menghisap semua cairan yang kukeluarkan sampai habis lalu mengecup ujung juniorku sebelum menaiki tubuhku untuk mengecup bibirku. Sialnya, ketika berciuman dia malah mentransfer apa yang sudah dia hisap tadi. Tidakkah aneh mencicipi rasa dirimu sendiri? Tapi apa pun yang dilakukan Yeji, aku tidak punya complain sama sekali. Aku menikmatinya, aku lalu memeluknya dengan sangat erat selagi kami berciuman.

"Selamat pagi Hyunjin-ku,"ucap Yeji setelah ciuman kami terlepas dan dia sudah menatapku. Ah, dia kembali menjadi Yeji-ku yang dulu.

"Pagi, ratuku,"ucapku sambil mengecup singkat lagi bibirnya. Yeji tersenyum dan memainkan rambutku, mungkin merapikan poniku yang acak-acakan.

"Pagi-pagi aku merasakan sesuatu menabrak pahaku, kupikir apa ternyata kau ereksi,"tawanya.

"Huh? Jadi itu alasannya kenapa pagi-pagi aku sudah mendapat service darimu?"tawaku.

"Tidakkah kau merindukanku?"tanya Yeji sambil mencium leherku.

"Fuck yes. Kau tidak tau ketika terbangun semalam aku bergelut dengan pikiranku yang ingin membangunkanmu dan melakukannya denganmu,"ucapku sambil menghayati hisapan kecil yang diberikan Yeji pada leherku.

"Kalau begitu...,"Yeji baru saja mau melepaskan pakaiannya ketika kami mendengar bunyi ketokan dipintu kamarnya.

"Hah?! Aku lupa Oppa disini,"Yeji memakai kembali blusnya dan beranjak dari atas tubuhku. Sial, sungguh sial! Baru saja akan masuk ke menu utamanya malah ada gangguan.

"Yeji baby, apakah kau lupa bahwa pagi ini sekolah?"tanya Wonwoo dari luar sana. Ups? Apakah dia melupakan keberadaanku disini? Bagaimana jika Wonwoo Hyung melihatku di dalam kamar adiknya? Yeji mengerucutkan bibirnya karena gangguan ini, dia menatapku dengan penuh kekesalan karena tidak bisa melakukannya denganku.

Win Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang