Not Even A Peaceful Morning

122 6 0
                                    

⚠️⚠️⚠️CERITA INI MEMUAT UNSUR DEWASA⚠️⚠️⚠️

-Mohon tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen di cerita ini, jadilah reader yang supportive ^_^-



Hyunjin dan Yeji melenggang santai melewati lorong sekolah, mengabaikan tatapan mata orang-orang yang ditujukan pada kedua pasangan paling favorit ini. Ketika memasuki kelas di jam pergantian pelajaran, semua murid bersorak-sorai karena pasangan ini kembali mesra. Bergenggaman tangan dan oh, lihat dileher Yeji yang sepertinya sengaja dia perlihatkan karena rambutnya diikat kuda! Ada kissmark dimana-mana, membuat murid-murid yang mengerti apa itu bekas kemerahan dileher Yeji ada yang bersiul ada juga yang merah padam.

"Wohooo telat karena melewati pagi yang panas, Hyunjin-ah?!"seorang murid laki-laki menepuk pundak Hyunjin, idola tampan itu hanya tersenyum tipis.

"Huh? Apa yang panas Jongho? Pagi ini temperaturenya rendah lagi karena mau hujan!"seru anak perempuan yang tidak mengerti apa maksud si murid bernama Jongho ini.

"Duh, anak kecil diam saja!"ucap Jongho.

"Yeji-nim, membayangkan Hyunjin denganmu pagi ini...hati kami terasa sakit. Cemburu, iri! Tapi kalian serasi sekali dan kami senang kalian baikan,"kata anak-anak perempuan yang cukup suportif dan tidak pernah mencari masalah dengan Yeji. Yeji hanya tertawa dengan pipi yang sedikit bersemu.

"Oh sial! Queen tertawa lagi!"

"Gosh! Pipinya bersemu merah! Bagaimana bisa membenci Yeji yang merebut Hyunjin kita?!"

"Hyunjin, sepertinya aku berpaling darimu dan jadi gay pada Yeji,"ucap seorang anak perempuan yang manis. Yeji melepaskan tangan Hyunjin namun Hyunjin segera menariknya kembali. Yeji menatap Hyunjin dengan keheranan.

"Tidak! Tidak! Walau dia perempuan, jangan menggoda siapa pun selain aku,"Hyunjin meletakkan melingkarkan lengannya dileher Yeji.

"Oh Hyunjin, tapi Ningning sangat manis. Biarkan aku membuat wajahnya memerah,"gerutu Yeji.

"Aish, kau benar-benar menikmatinya huh? Kau ini perempuan atau laki-laki?"gerutu Hyunjin tidak kalah kesalnya.

"Yeji benar-benar perempuan dengan karakter yang kuat. Tidak bisa dibenci,"ucap murid lainnya sambil tertawa mendengar ucapan Yeji. Ningning hanya menunduk malu mendengar ucapan Yeji.

"Hei, kau masih mempertanyakan itu disaat kita sudah...,"

"Kyaaaaaaaaaa!!! Yeji-nim jangan sebut itu! Kyaaaaa!!!! Kami tidak sanggup!"beberapa murid perempuan berlari keluar kelas. Yeji hanya tersenyum evil melihatnya.

"Kau memang keterlaluan Hyunjin-ah, sudah menikmati tubuh Yeji kau masih meragukan dia perempuan atau laki-laki?"Jongho merangkul Hyunjin sambil mengedipkan matanya, menggoda Hyunjin.

"Yah! Jangan membayangkan yang tidak-tidak tentang pacarku!"Hyunjin menjitak kepala Jongho dengan keras, membuat pria itu mengeluh kesakitan. Semua orang tertawa melihat tingkah Hyunjin sebagai pacar yang overprotektif dan Yeji yang hobi menggoda gadis-gadis manis. Jika di kelas, mereka selalu bisa tenang karena semua orang di kelas menerima dan mengagumi hubungan mereka. Hampir semua penduduk sekolah lebih tepatnya. Tapi....

"Oh! Queen!"sapa Haechan yang langsung menghampiri ketika melihat Yeji dan Hyunjin berjalan menuju ke kantin.

"Haechan! Kau sepertinya sudah sehat sepenuhnya?!"Yeji mengacak-acak rambut Haechan.

"Aku cepat sembuh kok, walau masih sakit dimana-mana sih hehehe,"tawa Haechan.

"Haechan juga harus menjalani rehabilitasi ortopedi,"ucap Beomgyu.

Win Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang