End Of Story

359 10 17
                                    

-Mohon tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen di cerita ini, jadilah reader yang supportive ^_^


*from author: 
Hallooo thank you so much kalian aktif di 2 chapter terakhir...sepanjang ff pada diem2 ae soalnya kirain gaada yang baca/ga menarik wkwk. Sekali lagi makasih ya, semoga kalian suka endingnya. Love you all!

















Enam bulan kemudian:

"Kubilang juga Winter lebih suka baju yang berwarna hitam ini,"ucap Yeonjun.

"What?! Tidak Yeonjun, jangan membuat Winter jadi anak yang tomboy. Dia harus serasi dengan pakaianku. Oh Yeonjun, perbaiki dasimu! Geez,"Karina menarik dasi biru yang dikenakan Yeonjun dengan perlahan.

"Kataku, biarkan Winter memilih jalannya,"

"Apa?! Winter masih kecil, jangan ajari yang tidak-tidak, uh...sini sayang,"Karina menggendong Winter yang masih kecil, mengecup pipi anaknya dan merapikan rambut Yeonjun.

"Oh iya My Honey, tolong ya di upacara nanti jangan macam-macam. Kau sekarang mencintaiku kan?"Karina menarik dasi Yeonjun dengan tatapan tajam, namun menggoda.

"Tentu saja, jika tidak aku tidak akan menikahimu,"Yeonjun memutar bola matanya dengan malas. Karina tersenyum lebar dan mencium bibir Yeonjun dengan penuh hasrat.

"Oh sebentar,"Yeonjun berjalan ke sebuah ruangan yang penuh dengan foto-foto di dinding, meja maupun lemari. Dia mengambil sebuah bingkai foto yang diletakkan diatas piano kayu yang sudah tua.

"Haechan, hari ini Queen kesayanganmu akan menikah. Dia pasti akan sangat bahagia jika kau bisa hadir. Tapi kau tidak ada lagi disini...dan dia jelas belum tau. Aku akan menahan berita ini sampai pernikahannya berlalu beberapa hari kemudian. Maafkan aku Haechan, jika saja saat itu aku tidak terlambat menyelamatkanmu...,"

"Yeji pasti akan sangat bahagia hari ini...,"

"Yeonjun-ah...,"Karina mengusap bahu Yeonjun yang menatap sendu pada foto yang dipegangnya. Foto itu terdiri dari dia, Yeji, Haechan dan yang lainnya ketika mereka masuk SMA. Haechan adalah anak buah, ah bukan, teman yang sangat disayangi Yeji. Yeji menganggap Haechan seperti adiknya sendiri dan ketika Yeji pergi, mereka terlibat perkelahian dengan geng lain dan malamnya setelah perkelahian dan di depan klub, seseorang menabrak Haechan dengan sengaja. Yeonjun yang melihatnya menyesal karena dialah yang memanggil Haechan untuk menghampirinya yang sedang berada diseberang jalan. Itu adalah penyesalan terbesar Yeonjun yang kedua, setelah Yeji lenyap karena Hyunjin babak belur dan ditabrak mobil hari itu di Mokpo.

"Haechan pasti akan berdoa dari sana untuk Yeji. Aku yakin dia juga yang berdoa, agar mereka bertemu lagi,"ucap Karina sambil tersenyum penuh kehangatan.

"Kau benar,"Yeonjun tersenyum tipis lalu mengusap-usap rambut Karina.

"Ayo kita pergi, upacaranya akan dimulai,"

Win Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang