Deep Talk

93 6 0
                                    

⚠️⚠️⚠️CERITA INI MEMUAT UNSUR DEWASA⚠️⚠️⚠️

-Mohon tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen di cerita ini, jadilah reader yang supportive ^_^-



SAKURA:

Sudah satu minggu lamanya aku tidak masuk sekolah karena kegiatan yang padat. Aku harus bersyukur karena ketika bekerja, aku bisa melupakan Hyunjin walaupun aku akan sangat kelelahan. Ketika bekerja, aku tidak perlu merasakan sakit karena merindukan atau memikirkan tentang Hyunjin. Tapi saat aku beristirahat dan kembali ke sekolah, aku akan memikirkannya lagi.

Aku menatap ponselku yang tidak mendapatkan balasan sama sekali dari Hyunjin atas pesan yang kukirimkan seminggu yang lalu. Tentang Yeji yang bercinta dengan Yeonjun di atas atap. Dasar wanita brengsek, disaat masih menjadi pacar Hyunjin dia malah asyik bercinta dengan Yeonjun! Jika aku saat menjadi pacar Hyunjin, ketika ada orang yang menggodaku aku langsung menolaknya. Aku tidak akan pernah bercinta selain dengan Hyunjin. Kenapa dunia ini tidak adil? Hyunjin pergi dengan gadis brengsek itu dan meninggalkanku yang sangat mencintainya.

Hyunjin, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa Yeonjun dan Yeji bercinta di atap. Kupikir saat aku mendengar suara Yeji, dia sedang bersamamu...aku kaget karena dia berciuman dengan Yeonjun dan lebih kaget lagi karena mereka tidak hanya berciuman, tapi juga berhubungan badan. Waktu itu aku tidak tega ingin mengatakannya padamu karena kau terlihat kacau. Aku tidak ingin melihatmu hancur....

Hyunjin...kenapa kau tidak membalasku? Kau masih mengejarnya? Hyunjin kumohon buka matamu. Waktu diatap, Yeonjun bahkan mengeluarkan cairannya di dalam tubuh Yeji. Apa kau masih mau dengan dia? Bagaimana jika Yeji hamil? Kau masih menerimanya? Kau sudah gila? Jangan terlalu buta akan cinta, aku disini sangat mencintaimu. Aku tidak pernah membiarkan orang lain menyentuhku selain dirimu!

Hyunjin tidak membalas pesanku. Membacanya pun tidak...seolah ketika mendapat notifikasi, dia langsung menghapusnya. Dia tidak ingin mendengarkanku...padahal gadis itu mengkhianatinya. Walau...akh! Tidak mungkin kan Yeonjun memaksa Yeji?! Pasti itu hanya kedoknya saja, berpura-pura tidak mau dan seolah dipaksa agar tidak merasa bersalah pada Hyunjin. Atau jangan-jangan Yeji tipe sadistis? Ada kan tipe orang yang suka melakukan hubungan seksual seakan sedang disiksa atau diperkosa? Ya. Dia pasti tipe seperti itu. Pasti! Ugh, sungguh menyebalkan gadis seperti itu merebut orang yang kucintai!

"Apa yang kau lakukan disini?"

Aku mengangkat wajahku dan dengan keterkejutanku, aku sudah berada di kelas Hyunjin saat ini. Dia duduk dibangkunya dan tidak ada siapa-siapa di kelasnya. Melihat Hyunjin yang sangat aku rindukan, aku langsung berlari memeluknya.

"Sakura...,"Hyunjin melepaskan pelukanku, membuat dadaku sakit tapi aku tidak akan menyerah. Aku ingin membuat Hyunjin kembali padaku lagi. Aku ingin membuatnya mengingat masa-masa indah kami dulu!

"Kau tidak membalas pesanku, aku mencemaskanmu...,"ucapku.

"Pergilah sebelum yang lainnya masuk kesini,"ucap Hyunjin. Aku menggeleng dengan cepat menarik tubuhnya yang jangkung agar dapat kucium.

"Aish! Sakura!"Hyunjin mendorongku dengan cukup keras saat secara singkat bibir kami sempat bersentuhan. Aku terjatuh namun beruntungnya terjatuh disebuah bangku disamping bangku Hyunjin.

"Sakura...maafkan aku,"Hyunjin langsung membantuku berdiri dan wajahnya terlihat panik. Hyunjin...dia masih memiliki hati dan begitu baik. Kau benar-benar membuatku tidak bisa melupakanmu!

Win Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang