How To Love Her

91 6 4
                                    

⚠️⚠️⚠️CERITA INI MEMUAT UNSUR DEWASA⚠️⚠️⚠️

-Mohon tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen di cerita ini, jadilah reader yang supportive ^_^-


BRUAK!!!!!

Yeonjun terhenyak ketika waktu santainya diganggu oleh suara meja yang ditendang. Hyunjin sudah masuk ke dalam ruang audio visual dimana Yeonjun berada dan dengan tatapan penuh kebencian, Hyunjin mendekati Yeonjun. Yeonjun menyeringai lebar melihat Hyunjin datang begitu gagahnya sendirian ke sarang macan.

"Kau bukan hanya idol yang pandai menari dan menyanyi di panggung ya. Kau sepertinya juga jago bela diri. Apa kemampuanmu? Karate? Taekwondo? Oh atau kau juga mempelajari ilmu bela diri spesial seperti jeet kune do?"

"Kau pasti memaksa Yeji melakukannya karena itu dia menangis,"desis Hyunjin penuh dengan emosi yang dia coba redam. Yeonjun berdiri dari duduknya ketika mendengar ucapan Hyunjin dan menatap Hyunjin dengan penuh ketertarikan.

"Hah? Apa? Ya. Aku menyetubuhi Yeji. Aku melakukannya, walau dia menolak dan menangis tapi dia tetap orgasme. Itu artinya dia masih menyukaiku kan?"Yeonjun menyeringai lebar. Hyunjin langsung menarik kerah baju Yeonjun dengan mata menyala-nyala.

"BRENGSEK! APA KAU TEGA MELAKUKANNYA KETIKA MELIHAT DIA MENANGIS YEONJUN?!"lolong Hyunjin yang akhirnya menumpahkan emosi yang sudah ditahan-tahan olehnya. Lebih dari itu, Hyunjin merasa hancur sekaligus.

Plak! Yeonjun menghempaskan tangan Hyunjin dan menatapnya dengan begitu dingin. Hyunjin pun tidak kalah menatap Yeonjun dengan tatapan tajam yang penuh kemarahan.

"Apa kau tau, semua ini terjadi karenamu? Aku bercinta dengan Yeji sejak kelulusan SMP dan dia tidak pernah menolakku. Bahkan dia menginginkannya. Sampai satu orang menyeruak masuk ke dalam kehidupan kami, Yeji berubah. Apa salahku, jika ketika melakukannya dia menangis?"

"KEPARAT!"Hyunjin akhirnya menghantam dagu Yeonjun dengan tinjunya. Alih-alih melawan, Yeonjun malah tersenyum sinis dan menyeka darah yang keluar dari bibirnya. Hyunjin menangis ketika membayangkan Yeji menangis, menolak Yeonjun untuk tidak menyentuhnya tapi pria itu bersikeras. Pantas saja waktu bertemu Yeji sejak dari atap itu, tatapan matanya benar-benar tanpa cahaya. Yeji hancur lebur.

"Cinta itu bukan seperti yang kau paksakan! Jika dia tidak menginginkanmu lagi seharusnya kau berhenti ketika dia menangis! Jika kau mencintainya kau tidak akan tega melihatnya menangis!!!!!"

"Hentikan,"Yeonjun menahan tangan Hyunjin yang hendak meninjunya lagi.

"Kau tidak tau apa yang sudah kulalui. Kau hanya orang luar yang mengacaukan segalanya. Kau, yang memaksa keinginanmu untuk memiliki Yeji dan merebutnya dariku. Kau ingin membunuhku saat ini? Bunuh saja jika bisa!"Yeonjun sudah mengepalkan tinjunya.

"ARGH!!!!!!!!!!!"Hyunjin benar-benar hendak meninju wajah Yeonjun lagi.

"BOS!"namun saat itu juga anak buahnya datang dan segera melerai mereka.

"Pergi sebelum kau lumpuh dan tidak bisa berjalan lagi!"seru Jeno.

"Hyunjin, ayo keluar,"Haechan sedikit menyeret Hyunjin karena Hyunjin masih bersikeras untuk menghajar Yeonjun.

"Kumohon. Jauhkan tangan anda dari Yeonjun! Ini demi keselamatan anda sendiri!"Haechan mengatupkan kedua tangannya di depan wajah, memohon pada Hyunjin ketika mereka sudah di luar.

"Aku tidak akan tinggal diam jika dia mengusik Yeji,"erang Hyunjin.

"Apa pun itu. Yeji lebih kuat daripada yang anda kira. Jadi aku mohon, tolong jauhi urusan Yeonjun dan Yeji,"pinta Haechan.

Win Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang