lll

667 57 7
                                    

Setelah memastikan moge Jeongguk terparkir dengan benar, Taehyung menyusul langkah pemuda itu yang sudah lebih dulu berlarian di pesisir pantai dengan bertelanjang kaki. Mata tajam nya menangkap sepasang sepatu milik anak itu yang sudah Jeongguk lepas dan di biarkan begitu saja.

Taehyung mengikuti hal yang sama, dia menyimpan sepatu nya di sisi sepatu Jeongguk dan mulai berjalan di atas pasir basah yang langsung menyentuh telapak kaki nya. Tatap Taehyung tidak lepas pada wujud Jeongguk yang terlihat masih sibuk dengan dunia nya sendiri. Berlari, berputar, mengeluarkan suara nyanyian random atau sesekali berteriak.

Taehyung tetap memacu langkah nya secara pelan, mengekor langkah lebar Jeongguk tanpa menyela sedikit pun. Sembari sesekali menikmati semilir angin yang menerbangkan helai rambut nya juga Jeongguk. Taehyung senang, dia bisa membawa pemuda brisik itu ke tempat yang Jeongguk mau dan sukai.

Lautan. Tempat yang Jeongguk bilang seperti familiar untuk nya dan anak itu sering berceloteh akan bagaimana rasanya jika Jeongguk menjadi salah satu penghuni di dalam air asin tersebut.

Imajinasi anak itu sangat di luar nalar, Taehyung tahu tapi dia juga tidak merasa aneh. Taehyung malah suka karena obrolan mereka tidak pernah menemukan titik bosan.

Selalu ada saja topik yang Jeongguk bawa setiap hari nya demi mengobati kemelut Taehyung saat pulang dari kantor. Taehyung akan menemukan dirinya tertawa hingga terpingkal jika anak itu sudah mulai brisik di sisinya.

"Aku pernah ingin jadi duyung, warna ekor yang cocok untuk ku itu apa ya?"

"Silver"

"Silver itu sama dengan abu-abu kah?"

"Tidak. Mereka berbeda."

"Okay. Terus aku juga pernah ingin jadi peri."

"Kamu cocok jika jadi peri hutan."

"Benarkah?"

"Yeah."

"Bukan peri sih, aku kan cowok."

"Peri juga ada yang cowok, Gguk."

"Iyakah?"

"Hn"

"Oke deh. Kalo kamu itu cocok nya jadi penghuni langit, tapi kerajaan nya yang mencangkup kedamaian di bumi."

"Kenapa gitu?"

"Cocok aja."

"Padahal pernah berfikir kalo mungkin jadi sebangsa gagak atau srigala."

"Bisa juga sih, tapi lebih ke srigala. Kamu pemimpin pack nya. Kalo gagak terlalu seram."

"Padahal vibes mereka sama."

"Ya sama tapi tetep beda."

"Iya beda."

Obrolan demi-demi obrolan di hari yang sudah terlalui yang mungkin terbilang aneh untuk kebanyakan orang, tapi justru menjadi menyenangkan untuk mereka berdua.

Bahasan tentang mahkluk mitologi kuno, dunia sihir dan fantasi, reinkarnasi, atau pertanyaan-pertanyaan aneh lain nya yang selalu saja keluar dari mulut Jeongguk begitu saja.

Lalu Taehyung akan dengan sabar mendengarkan dan menjawab setiap ocehan itu tanpa kurang sedikitpun. Tanpa amarah, tanpa rasa jengkel. Pria dewasa itu hanya akan terkekeh sendiri jika Jeongguk akhirnya menyerah dengan ocehan nya saat di rasa jawaban Taehyung mulai menyebalkan. Mencebik marah dan mendelik galak hingga kekehan Taehyung berubah menjadi tawa keras.

AGAIN (Taekook) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang