Dor!
Jantung Zea berpacu lebih cepat, dia berhasil melepaskan ikatan itu walaupun kulitnya terluka dan terasa perih.
"ANGKAT TANGAN KALIAN SEMUA!" perintah salah satu polisi di sana.
Revan bangun dan memeluk Zea dengan erat, kepalanya terasa sangat pusing. "Tuhan gue mohon, jangan dulu."
"Revannn...." Zea memeluk Revan erat sambil menangis di dada bidang Revan.
"Ziana?" Darren buru-buru membebaskan Zia yang masih terikat.
*****
Sebagaian part di hapusselesai.
terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVAZE [Segera Terbit]
Teen FictionRevan dan Zea, perpaduan yang sangat cocok. Revan dengan keminusannya dan Zea dengan nilai plus di mata orang-orang. Sebenarnya tidak semenyenangkan itu berpacaran dengan seorang Revan bagi Zea, karena: 1. Revan yang cemburuan. 2. Revan yang posesif...