"Bagaimana dengan mobilku?" protes Jia saat Jaemin sudah memberhentikan mobilnya di basement apartemen Jia."Aku sudah menyuruh orang untuk membawanya kemari. Silahkan turun Nona Song" ucap Jaemin sambil membukakan pintu untuk Jia.
Namun saat Jia berhasil turun, keseimbangannya tiba-tiba hilang. Ia terjatuh di pelukan Jaemin.
Untuk sesaat mereka saling terdiam menikmati debaran jantung mereka yang menggebu tanpa bisa di kendalikan.
"Ah, maaf. Auh, kepalaku!" keluh Jia sambil memukul kepalanya sendiri.
Jaemin yang melihat gelagat Jia yang mulai berjalan sempoyongan di buat tidak tega.
Ia pun memutuskan untuk mengantar Jia sampai pada unit apartemennya. Di tuntunnya tubuh lemah Jia yang masih dalam pengaruh alkohol menuju kamar sang gadis.
Tubuh Jia menggeliat kecil saat merasakan hawa panas di sekujur tubuhnya. Penampilannya kini sudah acak-acakan dengan gaun yang menyingkap hingga memperlihatkan celana dalamnya.
Jaemin sontak memejamkan matanya sesaat lantaran terkejut melihat pemandangan erotis di depannya.
Dengan sekuat tenaga ia menetralkan deru napasnya yang kian memburu. Jia begitu cantik dan sexy saat mabuk. Iman Jaemin goyah. Ia mulai mendekati Jia dan langsung menindihnya.
"Argh.. Oppahh" lenguh Jia saat Jaemin menciumi area lehernya.
Jia yang masih mabuk di buat melayang saat Jaemin kian berani menjamah tubuhnya.
Bibir merah merona Jia kini menjadi sasaran Jaemin. Di lumatnya bibir mungil itu yang sedari tadi seakan memanggilnya meminta untuk di hisap dan di jilat.
Jaemin sudah kepalang nafsu. Dengan tidak sabaran ia merobek gaun malam Jia hingga terkoyak.
"Uhh sabar sayang.. Ahh owh.. Jenohh"
Desahan spontan dari Jia yang menyebutkan nama Jeno di dalam permainan mereka membuatnya termenung. Ia tidak suka saat lawan mainnya menyebutkan nama pria lain.
Jaemin pun menampar payudara besar Jia dengan kuat hingga menimbulkan bekas kemerahan di sana. Lalu ia pun menghisap dan meremas habis payudara Jia dengan kasar.
"Argh.. Sakithhh!!" kaluh Jia saat beberapa kali Jaemin memutar dan manarik putingnya dengan kencang.
Jeans ketat dan juga celana dalam yang Jaemin kenakan kini sudah ia lepaskan dan terpampang lah penis panjang berurat miliknya yang sudah mengacung.
Jia yang melihat penis besar yang tampak menggoda di hadapannya pun di buat hilang akal. Dengan gerakan sensual ia pun meraih batang Jaemin lalu ia masukkan ke dalam mulut hangatnya.
"Yeah.. Mulutmu sangat nikmat baby.. Uh kau sangat handal!" puji Jaemin sambil mengarahkan kepala Jia agar lebih keras mengocok penisnya.
Clok! Clok! Clok!
Tenggorokan Jia rasanya sangat sakit saat ujung penis Jaemin hampir memasuki kerongkongannya.
Penis Jaemin pun kian membesar dan berkedut. Dan tidak lama ia pun mencapai puncaknya. Cairan pekat berwarna putih menyembur di dalam mulut Jia hingga meluber keluar.
Jaemin suka melihat pemandangan ini. Tanpa menunggu lebih lama lagi ia pun menarik Jia untuk berbaring. Di raihnya kaki jenjang Jia dan ia tekuk agar lebih mudah menjamah vagina Jia yang sudah sangat basah.
"Vagina mu sangat cantik sayang" puji Jaemin sambil mengusap lipatan vagina Jia.
"Eungh ah.. Cepat masukkan penis besarmu sayang.. Ah!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Faithful I Jeno X Karina ✔
Fanfiction[END] Perselingkuhan membuat rumah tangga mereka berada di ujung tanduk. Apakah Karina dan Jeno bisa bersatu hingga maut memisahkan?. . . ©Dmalevolus