KETEMU JODOH

Eps - 09a

Akhirnya, siang ini Zain memutuskan untuk mendatangi kediaman Zaira, ia akan menemui ayah Handi untuk meminta jawaban atas kelanjutan ta'aruf nya dengan Zaira.

"Sendiri saja?' tanya ayah Handi.

Kini keduanya tengah duduk diruang tamu. Zain mengangguk seraya tersenyum.

"Kebetulan saya sendiri om, sebelumnya maaf kalau saya mengganggu waktu istirahat om Handi."

"Tidak apa-apa nak Zain, kebetulan saya juga sedang santai."

"Perihal kedatangan saya kesini, hanya ingin meminta jawaban atas kelanjutan ta'aruf saya dengan putri om, Zaira,"

Om Handi tersenyum, ia mengangguk tanda mengerti ucapan Zain barusan. "Sebelum nya apa kamu sudah melaksanakan istikharah, dan yakin dengan putri saya?" Tanya ayah Handi. Netra nya menatap Zain dalam.

Zain mengangguk, "insya Allah, saya sudah melaksanakan, dan saya sudah yakin terhadap putri om."

"Punya apa kamu, dengan berani ingin menikahi putri saya?"

Zain tersenyum, "saya punya Allah, saya ingin menikahi Zaira juga karena Allah, saya yakin, semua yang dilibatkan dengan Allah, Allah pasti meridhoi dan membimbing saya agar bisa menjadi suami yang layak bersanding dengan Zaira, menjadi ayah yang baik untuk anak kita kelak." Jawabnya lantang tanpa mengalihkan tatapannya dari ayah Handi.

"Baik nak Zain, silahkan datang lagi kesini di Kamis malam sekarang, bawa keluarga mu, saya tunggu kamu untuk membuktikan niat baik kamu terhadap putri saya,"

"Maksud om? saya di terima?"

"Iya nak, saya tunggu khitbah kamu terhadap putri saya."

Zain seketika tersenyum senang, ia kemudian bangkit dan bertekuk lutut dihadapan ayah Handi, ditangkupkan kedua tangannya di dada. "Alhamdulillah, terimakasih banyak om."

Ayah Handi terkekeh, ia segera menepuk pundak Zain. "Sama-sama nak, ayo bangun, jangan berlebihan seperti ini."

**

Bersambung...