22

22.3K 2.9K 443
                                    

🦋🦋🦋

Happy reading

🦋🦋🦋

••••••••••

Saling melempar senyuman dengan hati yang membuncah bahagia, mereka berdua seolah-olah telah melewati ujian yang paling besar dalam hidupnya. Tidak peduli dengan waktu yang sudah lewat dari tengah malam, sepasang kekasih itu kini tengah berada di pinggiran danau yang ada di dekat taman. Pantulan rembulan di air danau terlihat begitu indah dan berkilauan.

Nura mengusap kepala Arsen yang tengah tiduran menghadap ke langit dengan paha Nura sebagai bantalan.
"Mas Duke, coba deh hitung ada berapa banyak bintang di langit sekarang."

"Jangan membuat ku pusing, Nura. Bahkan dewa pun tidak bisa menghitungnya," Ujar Arsen dengan cemberut yang dibalas kekehan oleh gadis cantik itu.

"Tetapi aku akan mengatakan satu hal yang luar biasa,"

"Apa?" Tanya Nura di sela kekehannya.

"Semua pernak pernik indah di atas sana tidak lebih indah dengan keberadaan mu di sampingku,"

"Gombal terooss!"

"Aku serius!"

"Si paling serius,"

"Nuraaaa~"

Nura menunduk dan mengecup singkat kening Arsen sampai pria itu terdiam dengan jantung yang berdebar-debar.
"Nura, jantungku seperti akan meledak!" Syok Arsen dengan memegang letak dimana jantungnya berada.

Mendengar itu Nura kembali mencium kening Arsen dan berakhir mengecup seluruh sisi wajah pria itu dan tertawa terbahak-bahak karena wajah Arsen yang memanas dan mulai memerah.

"Kok bisa ada cowo macho segemoi ini!" Gemas Nura dengan mencubit kedua pipi Arsen sampai pria itu semakin menekuk wajahnya.

Kebahagiaan keduanya begitu tergambar dengan hangatnya suasana yang tercipta, bahkan takdir pun seolah-olah tak bisa memisahkan keduanya. Sesosok berambut perak yang ada di belakang pohon besar tersenyum tipis melihat kebahagiaan pasangan itu. Selama ini dia terus berada di dekat pasangan itu untuk mengawasi mereka, bukan, melainkan mengawasi sang raja iblis yang sangat berbahaya bagi kelangsungan alam semesta. Dia mendengar semua yang mereka bicarakan dalam diam, dan fakta baru yang dia dapatkan mengenai berkurangnya kekuatan raja iblis itu.

Empat puluh persen? Kau bahkan hanya mengeluarkan sepuluh persen kekuatanmu untuk melawan kami para dewa saat itu, dan luar biasanya kau mampu membunuh beberapa dari kami hanya dengan sepuluh persen itu, - Batinnya masih dengan senyuman tipisnya.

Dia sangat yakin jika saat itu, Arsen atau yang dulunya adalah raja iblis bernama Alberd, hanya menggunakan sebagian kecil kekuatannya sebagai perlawanan dan sengaja mengalah karena tidak memiliki alasan untuk tetap hidup setelah mengetahui jika Acier, kekasihnya tidak akan bereinkarnasi kembali. Dan sekarang, jika ada sesuatu yang terjadi pada Nura, maka selesailah sudah semuanya.

"Dasar maniak putus cinta," Desisnya dan kemudian menghilang bagaikan debu, meninggalkan jejak butiran kristal yang mengudara dengan begitu indahnya.

Kembali pada pasangan dimabuk cinta itu,

Nura menunduk, menatap Arsen yang menatapnya dengan sayu. Dia kembali membelai pria itu dengan lembut dan tersenyum,
"Mas Duke kenapa sedih lagi?" Tanyanya.

Nyonya D'Valter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang