6

62K 9.6K 5.2K
                                    

🦋🦋🦋

Happy Reading

🦋🦋🦋


WARNING! KALO BISA SIH BACANYA PAS LAGI GA PUASA AJA⚠️

••••••••••••

Hari yang menjengkelkan, sudah bangun kesiangan, tertimpa macet pula. Rasanya hari ini Nura benar-benar sial sekali. Sudah di pastikan jika dia terlambat karena jam sudah menunjukkan pukul delapan lewat sepuluh menit.

"Tenang, cuma acara begituan nggak bakalan kena hukuman kalo telat." Ucap Raka yang melihat kekesalan di wajah putrinya.

"Cantik-cantik jangan cemberut gitu."

"Mau taruhan?" Tawar Nura pada ayahnya.

"Taruhan apa?"

"Nebak berapa lama macetnya."

"Boleh, mau taruhan berapa?"

"Seratus ribu."

"Oke, ayah nebak bakalan setengah jam."

"Kalo aku, satu jam." Ucap Nura mantap.

"Lama bener."

"Kayak nggak tau Jakarta aja."

Dan ternyata, kemacetannya melebihi satu jam. Nura baru sampai di kampusnya tepat jam sembilan lebih tiga puluh lima menit dimana acaranya sudah selesai. Saat memasuki area kampus terlihat cukup sepi. Hanya ada beberapa mahasiswa yang berlalu lalang, kemana para mahasiswi? Pikir Nura.

"Lo yang kemarin bukan?"

Nura menoleh dan mendapati seorang cowok berkacama bulat yang terlihat manis, dia Kevin.
"Hai kak, gue Nurul." Ucapnya memperkenalkan diri.

"Gue Kevin. Btw kenapa Lo di sini? Nggak ikut kelas si dosen pengganti?"

Nura bingung, apa maksudnya?
"Gue gak ngerti."

"Semua mahasiswi di sini lagi ikut kelas si dosen pengganti. Bener-bener semuanya, sampe heran gue."

"Semuanya? Kok bisa?"

"Dosennya cakep, cakep banget malah. Gue sebagai cowok aja kepincut."

Nura menampilkan ekspresi ngeri melihat Kevin yang senyum-senyum sendiri.
"Emang kelasnya muat?" Heran Nura.

Kevin menggeleng,
"Jelas gak muat lah, mereka ada di aula utama. Pihak kampus ngijinin tuh dosen ngajar di sana soalnya yang minat ikut kelasnya banyak banget."

"Kalo gitu gue ke sana ya kak. Kebetulan gue juga pengikut sekte cogan kelas kakap, hehe..."

"Oke, byee.."

Nura pergi meninggalkan Kevin dan berjalan menuju aula utama. Tetapi saat ia sudah akan sampai, banyak sekali mahasiswi yang berhambur keluar dari aula dengan wajah yang tersenyum lebar seperti telah tersihir oleh sesuatu. Mereka semua benar-benar tersenyum membuat Nura menatapnya aneh, benar-benar aneh!

"Rull!! Woi!!"

Nura melihat Caca yang buru menghampirinya dengan wajah panik dan terlihat aneh.
"Lo kemana aja sih! Di telfon gak aktif!!" Geramnya.

Sedangkan sang empu malah bersiap biasa-biasa saja.
"Kenapa emangnya?"

"Lo tau siapa dosen pengganti itu?"

"Enggak lah, emang siapa?"

"Dia CEO terkenal perusahaan Le' Taylor!" Caca mengatakan itu dengan sangat heboh.

Nyonya D'Valter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang