04. Games

2.3K 181 1
                                    

(Warn: cerita di bawah hanya fiktif belaka serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru. Harap bijak dalam membaca)

๑•̀д•́๑

"Truth or dare?" Tanya Maggie pada seseorang yang kini sedang mendengus sebal, akibat botol yang diarahkan malah menghadapnya.

Akhirnya dengan sangat penuh pertimbangan, Alice pun mengangguk mantap untuk memberikan jawaban yang nantinya tidak akan membuat ia dalam masalah "Truth."

"Dih, gaasik masa iya dari tadi pada milih truth mulu!!" Kesal Maggie, padahal gadis itu sudah siap dengan beribu ide yang terbentang luas didalam otaknya untuk memberikan tantangan.

Katie yang merasa disindir pun langsung menyaut "Gue kan emang dapet giliran pertama, wajar gue milih truth." Katanya sambil memakan keripik yang sudah disediakan.

Seperti biasa, ada saja yang para gadis-gadis itu lakukan ketika mereka gabut seperti sekarang. Entah itu bermain, menonton bersama, atau malah saling perang bantal, hingga karaokean bersama. Ya, memang seasik itu kosan yang hanya diisi 5 orang gadis random dengan sifat berbeda.

Zoey yang tengah mengerjakan tugas pun akhirnya memijit pangkal hidungnya, netranya sedikit beralih pada empat orang gadis yang kini benar-benar sangat berisik.

"Pengen main, tapi besok gue presentasi." Keluhnya, dengan sangat terpaksa akhirnya Zoey harus kembali melewatkan malam yang begitu asik.

Mina yang juga ikut pusing pun akhirnya memilih angkat bicara "Yaudah guys, kalo Alice emang pilih truth kasih aja pertanyaannya."

Maggie pun mau tak mau akhirnya memikirkan pertanyaan menjebak, sialnya ia tak memikirkan banyak pertanyaan menjebak "Nanya apa yah? gue bingung nih!"

Alice pun tersenyum bangga sambil mengangkat kedua bahunya "Terserah, lo mungkin bisa nanyain tanggal gue lahir."

Karena pernyataan Alice barusan, Katie langsung saja menoyor dahi gadis itu pelan "Itu sih gausah ditanya lagi, kita semua juga udah pada hapal."

"Ya abisan si Maggie gatau, jelas gue kasih saran."

"Itu sih bukan saran, tapi lo main aman." Ujar Katie kembali, kemudian dengan senyum iblis gadis pirang itu langsung menyuruh Maggie untuk mendekat dan membisikkan sesuatu yang nantinya akan dijawab oleh Alice.

Mina disana hanya menjadi pendengar dan pengamat, lagipula gadis itu tak begitu ambil pusing dengan pertanyaan atau tantangan yang ada.

Maggie pun akhirnya tersenyum dan menatap Alice dengan wajah yang dibuat tengil "Berapa kali lo pernah ciuman sama Wahyu?"

Berbeda dengan wajah Alice yang melongo, tentunya Katie langsung terbahak-bahak mendengar pertanyaan yang jelas berasal dari dirinya tersebut.

Bahkan Zoey maupun Mina ikutan melongo mendengar pertanyaan barusan, mereka bahkan mulai menatap Alice dengan tatapan 'Ayo jawab buruan!!'

"Nggak!! Gue itu jauh dari hal kayak gitu." Ungkap Alice cepat, namun langsung saja dibantah oleh Katie. Kenapa begitu? Karena Katie pernah tidak sengaja melihat Alice dengan Wahyu berciuman saat gadis itu tengah pergi ke supermarket.

Melihat tatapan teman-temannya yang tidak percaya, akhirnya Alice mengangguk sambil memejamkan mata "Iya deh pernah,"

"Berapa kali?" Tanya Zoey, padahal gadis itu tengah membuat power point untuk dipresentasikan besok.

Alice pun menghela napas dan mengangkat tiga jarinya "Tiga kali, hehehe."

Semua yang ada disana menggeleng saja mendengar kekehan diakhir kalimat Alice barusan.

"Gue kira lo polos Al." Ujar Mina sembari terkekeh.

Sementara Alice hanya tersenyum bodoh "Gue gak polos-polos banget kok Min." Katanya, lalu dengan cepat mendelik sebal pada Katie yang berhasil membocorkan rahasianya.

"Peace, gue gak sengaja waktu itu liat lo. Udah yuk lanjut main." Katie pun dengan cepat memutar botol tersebut.

Baru saja ingin memutar botol, suara Zoey pun menyahut "Udah malem, pada tidur gih!!"

Mendengar penuturan Zoey, mereka semua pun mengangguk. Tak enak juga dengan tetangga sebelah jika sudah jam 9 malam masih berisik, mereka memang gadis-gadis yang menghargai setiap privasi orang-orang disekitar, karena takut terganggu tentunya.

Dengan langkah gontai mereka pun masuk ke kamar masing-masing, meskipun masih ada sebagian yang memilih untuk duduk disofa sembari menonton televisi atau sekedar menelpon. Seperti Maggie saat ini.

(-"-;)

Kembali, matahari mulai muncul dari peraduannya. Menciptakan sinar yang membuat semua makhluk hidup dapat bertahan hingga saat ini.

Gadis yang baru selesai mandi itu menoleh sekilas saat ada seseorang yang mengetuk pintu kosan.

Dengan langkah santai, gadis pirang itupun mendekat menuju pintu kosan dan mengintip sedikit dari jendela, guna melihat siapa gerangan yang datang berkunjung pagi-pagi buta begini.

Setelah melihat siapa yang berkunjung, Katie pun membukakan pintu dan melipat tangannya didada.

"Mba Mina?"

"Bukan."

Pengantar paket itu hanya tersenyum canggung, sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

"Kenapa?" Tanya Katie pada akhirnya sambil menatap intens si kurir paket.

Kurir paket itupun menunjuk kardus yang dibawanya "Ini pesanan mba Mina, harusnya kemarin saya kirim. Cuma kemarin itu nggak ada siapa-siapa. Jadi, saya kirim pagi ini."

Katie pun mengangguk dan mengambil paket tersebut "Yaudah sini, saya yang ambil aja."

Dengan cepat kurir paket itupun memberikan kardus tersebut pada Katie dan pergi dari sana, daripada harus terjebak dengan gadis cantik tapi judes.

"Ada siapa Kat?" Tanya Zoey yang barusan bangun dari tidurnya.

Katie pun masuk dan menaruh paket tersebut di atas meja "Tukang paket, katanya buat Mina."

"Ooh."

Dua gadis itupun terdiam untuk beberapa saat, hingga Katie berdiri dari duduknya dan mengambil sepatu dari rak.

"Mau jogging?" Tanya Zoey, yang sudah jelas jawabannya iya.

Katie mengangguk "Ikut gak lo?" Tanya Katie balik sambil memakai sepatu.

Zoey menggeleng sambil tersenyum "Males." Katanya, memang tiap hari juga Zoey selalu malas berolahraga. Tapi, herannya badan gadis itu selalu bagus.

Sementara Katie sudah pergi jogging, Zoey kembali merebahkan dirinya kembali di sofa. Begadang semalam suntuk benar-benar membuat paginya masih terasa ngantuk.



Note: jangan lupa vote dan komennya!!☕

To be continue...

Friend (97 Line) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang